Jumat, 09 September 2011

Sesi I Investor Masih Ragu, IHSG Cuma Naik 10 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis 10 poin di tengah mixed-nya bursa regional. Investor masih ragu untuk tanamkan modalnya.

Mengawali perdagangan akhir pekan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 7,400 poin (0,18%) ke level 4.012,790. Bursa Asia yang positif berhasil semangati indeks.

Meski mampu bertahan di zona hijau, pergerakan IHSG masih serba tipis. Investor masih belum yakin rencana program pekerjaan Presiden AS Barrack Obama bisa terealisasi dengan baik.

Posisi tertinggi yang bisa didaki oleh indeks berada di level 4.028,484. Investor banyak memburu saham-saham lapis dua yang berpotensi menguat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (9/92011), IHSG naik tipis 10,657 poin (0,26%) ke level 4.016,047. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,122 poin (0,02%) ke level 709,566.

Saham-saham berbasis konsumer memimpin laju penguatan bursa, disusul saham-saham properti dan perdagangan. Beberapa indeks sektoral masih terjebak di zona merah seperti sektor pertambangan, industri dasar, infrastruktur dan finansial.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 53.433 kali pada volume 1,831 miliar lembar saham senilai Rp 1,478 triliun. Sebanyak 120 saham naik, sisanya 85 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional bergerak mixed hingga siang hari ini. Sentimen negatif melemahnya Wall Street bertubrukan dengan pidato Obama sehingga akhirnya membuat investor sedikit ragu.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,31 poin (0,13%) ke level 2.502,26.
  • Indeks Hang Seng naik ke 44,36 poin (0,22%) level 19.957,18. Â
  • Indeks Nikkei 225 turun 19,23 poin (0,22%) ke level 8.773,89. Â
  • Indeks Straits Times melemah 8,77 poin (0,31%) ke level 2.848,13. Â

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 2.150 ke Rp 16.250, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.000 ke Rp 61.350, Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 71.500, dan Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 11.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Asahimas (AMFG) turun Rp 250 ke Rp 8.650, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 200 ke Rp 4.300, Indosat (ISAT) turun Rp 150 ke Rp 5.650, dan Harum Energy (HRUM) turun Rp 150 ke Rp 8.650.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar