Jumat, 09 September 2011

Dolar Menguat Setelah Pidato Bernanke

Headline
INILAH.COM, New York - Dolar memperpanjang kenaikan pada Kamis (8/9) waktu setempat, setelah Gubernur The Fed Ben Bernanke mengatakan tidak khawatir bila peningkatan inflasi awal tahun ini akan bertahan, tetapi ia tidak menjelaskan bagaimana aksi bank sentral lebih lanjut.

Dolar sempat naik terhadap euro sebelumnya, setelah Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet mengatakan para pejabat harus memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk zona euro, meningkatkan spekulasi bahwa bank sentral dapat meningkatkan suku bunga tahun ini.

Euro jatuh ke US$ 1,3884, turun dari US$ 1,4045 dalam perdagangan pagi di AS, selain dari level US$ 1,4093 dari perdagangan Amerika Utara sebelumnya. Mata uang tunggal itu menyentuh level terendahnya sejak pertengahan Juli.

Indeks dolar, yang mengukur unit AS terhadap enam mata uang utama, naik menjadi 76,284, dari 75,489 perdagangan sebelumnya.

Beberapa mungkin telah lega bahwa Bernanke tidak berkomentar tentang kemungkinan pelonggaran kuantitatif lebih lanjut. Ini adalah pidato terakhirnya yang dijadwalkan menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada 20-21 September.

"Sekilas pidato tersebut tidak memberikan sesuatu yang baru, tidak ada yang belum pernah ia katakan sebelumnya. Jadi kami dibiarkan bertanya-tanya apa langkah-langkah yang mereka ambil pada September," kata Eric Green, kepala ekonom pasar di TD Securities.

Bank of England juga mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan. Tidak adanya semacam pengumuman yang mendorong British pound terhadap dolar AS.

Sterling melemah pascapidato Bernanke, dengan diperdagangkan pada US$ 1,5965, dari terendah US$ 1,5911 selama jam Asia dan dari US$ 1,5975 akhir Rabu.

Terhadap mata uang Jepang, dolar naik ke 77,52 yen, dari 77,36 yen. Surplus neraca perdagangan Jepang pada Juli, membuat investor kecewa, karena data pemerintah menunjukkan ekspor menyusut tapi impor tumbuh.

Dolar Australia turun ke US$ 1,0570, setelah laporan pekerjaan lebih lemah dari yang estimasi dan pascapidato Bernanke, dari sebelumnya US$ 1,0630. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar