Jumat, 09 September 2011

Default di salah satu provinsi China menekan bursa Asia

Default di salah satu provinsi China menekan bursa Asia
TOKYO. Sore ini, sebagian besar bursa saham Asia tertekan. Pada pukul 15.51 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 121,41.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,6%, indeks Kospi Korea Selatan turun 1,8%, indeks S&P/ASX 200 naik 0,2%, dan indeks Hang Seng Hongkong turun 0,1%. Sedangkan indeks Shanghai Composite China turun 0,2%.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Fanuc Corp yang melorot paling besar diantara produsen mesin, Industrial & Commercial Bank of China Ltd turun 0,4%, Unimicron Technology Corp naik 6,9%, dan China Yurun Food Group Ltd naik 1,6%.

Beberapa sentimen negatif yang membuat bursa Asia tergerus adalah anjloknya saham-saham perusahaan pembuat mesin serta adanya data yang menunjukkan salah satu provinsi di China gagal bayar (default) atas utangnya.

"Default atas utang akan menjadi masalah yang besar bagi pemerintah lokal dengan memangkas investasi di sektor infrastruktur. Investor banyak melakukan aksi jual karena cemas perlambatan ekonomi akan terus menyeret kejatuhan indeks," urai Richard Chen, strategist Jianghai Securities Co di Shanghai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar