Jumat, 09 September 2011

IHSG Lelah, Saham Grup Bakrie Jadi Pilihan

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG dinilai sudah lelah (exhausted) setelah menguat empat hari berturut-turut. Tapi, indeks masih terus bakal naik. Saham-saham grup Bakrie dan beberapa saham lain jadi pilihan.

Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) kemarin masih mengalami kenaikan saat penutupan (closing). Walaupun, pergerakan intraday-nya bervariasi positif dan negatif.

Kondisi itu menurutnya, menandakan IHSG sudah 'exhausted' (kelelahan) dan butuh sedikit koreksi normal. Apalagi, indeks sudah menguat 4 hari berturut-turut setelah libur panjang Lebaran 2011 sepakan lalu. “Karena itu, IHSG seharusnya terkoreksi, namun terbantu oleh pergerakan bursa regional dan global yang positif,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (8/9) malam.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) pada Kamis (8/9) ditutup menguat 3,96 poin (0,1%) ke level 4.005,39, dengan intraday tertinggi 4.021,75 dan terendah di 3.978,34. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ^JKLQ45 terpantau melemah 0,41 poin (0,06%) ke level 709,68.

Menurut David, terlihat IHSG mengalami kenaikan yang terkecil (dibandingkan semua bursa yang 'hijau' hari kemarin). Meski begitu, kemungkinan masih ada pergerakan positif lanjutan bagi IHSG, untuk tetap berada di atas (setidaknya tertahan) di atas level psikologisnya di atas 4000. “Mengingat bursa-bursa global maupun regional masih ada kans untuk menguat lebih lanjut,” ujarnya.

Kalaupun melemah, ditegaskan David, tidak akan ada penurunan besar. Sebab, toleransi koreksi hanyalah sebatas 3.954. “IHSG akan bergerak dalam trading range support 3.954 dan 4.048 sebagai level resistance-nya,” ujarnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bank Jabar Banten (BJBR), PT Bumi Resources (BUMI), PT Bakrieland Development (ELTY), PT Energi Mega Persada (ENRG), PT HM Sampoerna (HMSP), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), dan PT Bukit Asam (PTBA). “Saya rekomendasikan buy on weakness dengan pola trading buy saja. Sebab, potensi kenaikan masih terbuka lebar,” ujarnya.

Dia menegaskan, sisi reward pada saham-saham tersebut lebih besar juga ketimbang risiko penurunannya, di samping faktor likuiditas yang relatif baik. “Meski market exhausted, tapi saham-saham itu masih belum bergerak mengikuti pergerakan naik market 4 hari ini dan masih cenderung undervalued,” ungkapnya.

David menggarisbawahi, market terlihat ‘exhausted' dari pergerakan intraday kemarin. Artinya kondisi itu hanya berlaku dalam view yang jangka pendek saja. “Dalam jangka menengah-panjang: market tetap bullish,” tandasnya.

Strategi dalam situasi ini, dijelaskannya, view jangka pendek yakni sell on Strenght dan buy on weakness pada saham-saham pilihan tadi. “Secara keseluruhan, market butuh 'koreksi ringan', technical correction,” ungkap dia.

Hingga akhir 2011, dia memperkirakan, potensi penguatan IHSG ke level 4.300-3.500. “Jadi, untuk saat ini, apalagi setelah 4 hari menguat, di tengah market lain yang kurang bergairah, IHSG ke depannya perlu mengalami koreksi saja,” imbuhnya. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar