Jumat, 09 September 2011

Apresiasi Berlanjut, Trading di 4 Sektor Saham

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan IHSG siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Investor bisa trading saham sektor konsumsi, tambang batu bara, perbankan dan semen.

Analis Infovesta Utama Praska Putrantyo memperkirakan, pergerakan indeks hingga penutupan sore nanti bakal menguat. “Indeks akan mengarah ke level resistance 4.050 dan support 3.980,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (9/9).

Penguatan indeks didukung sentimen yang datang secara insidentil, jelang pembukaan market hari ini. Data inflasi China untuk Agustus 2011 dirilis sesuai ekspektasi di level 6,2%. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,5%. “Artinya, inflasi tahunannya melambat sehingga menjadi kabar baik bagi market,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Praska, pasar tak lagi melihat potensi bubble di negara Tirai Bambu itu. Sebab, inflasi sebelumnya, lebih dipicu oleh kenaikan pesat harga properti, sedangkan Agustus lalu, inflasi lebih ditopang oleh obat-obatan tradisional. Karena itu, kontribusinya tidak terlalu besar terhadap inflasi sehingga market positif. “Apalagi, jika bursa Eropa dibuka menguat,” tandasnya.

Hanya saja, di sisi lain pasar masih menunggu pidato Presiden AS Barack Obama yang semalam sudah mengajak Kongres terkait rencana untuk menggelontorkan dana fiskal sebanyak US$447 miliar untuk penyediaan lapangan tenaga kerja. “Ini hampir mirip dengan Quantitative Easing (QE), tapi langsung tepat sasaran yakni pengangguran yang saat ini tinggi mencapai 9,2%,” paparnya.

Obama juga, dikatakan Praska, akan memberikan insentif berupa pemangkasan pajak bagi perusahaan yang mau merekrut karyawan untuk mengurangi pengangguran jelang pemilu 2012.

Sementara itu, dari dalam negeri, isu reshuffle kabinet yang akan diumumkan tepat 2 tahun Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II pada Oktober 2011, dinilainya tidak akan berpengaruh pada pergerakan saham selama rencana pemerintah yang ada saat ini tidak terganggu. “Selama tidak mengganggu proyek infrastruktur dan kebijakan yang mendorong investasi asing di dalam negeri,” ujarnya.

Adapun sektor saham yang jadi penggerak indeks hari ini adalah konsumsi, perbankan dan grup Astra.

Dalam situasi ini, dia merekomendasikan positif saham-saham yang layak trading di sektor konsumsi, pertambangan batu bara, perbankan dan sektor industri dasar semen. Saham-saham pilihannya adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur (INDF).

Lalu, PT Harum Energy (HRUM), PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Holcim Indonesia (SMCB). SMCB ditargetkan Rp2.200 karena cum dividend pada 12 September 2011 sebesar Rp23 per saham. “Saya rekomendasikan saham-saham itu untuk trading sepekan ke depan,” imbuhnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar