Jumat, 09 September 2011

Agustus, dana kelolaan mayoritas reksadana pendapatan tetap syariah naik

Agustus, dana kelolaan mayoritas reksadana pendapatan tetap syariah naik
JAKARTA. Kinerja mayoritas reksadana pendapatan tetap syariah meningkat pada Agustus lalu. Data PT Infovesta Utama menunjukkan, dana kelolaan atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) lima dari delapan produk reksadana pendapatan tetap syariah meningkat.

Kenaikan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah dipimpin produk Sam Sukuk Syariah Sejahtera yang naik 32% menjadi Rp 33 miliar, dari bulan sebelumnya Rp 25,6 miliar. Disusul, produk MNC Dana Syariah dengan peningkatan dana kelolaan sebesar 21% menjadi Rp 85,36 miliar, dari Rp 70,97 miliar di bulan sebelumnya.

Sedangkan, NAB produk reksadana Medali syariah turun paling besar, yaitu 5,4% menjadi Rp 35,36 miliar, dari bulan sebelumnya Rp 37,5 miliar.

Manajer Investasi (MI) dari MNC Aset Manajemen Akbar Syarif mengaku, kenaikan dana kelolaan di bulan Agustus lebih besar dibanding bulan-bulan sebelumnya. Dia bilang, rata-rata bulan sebelumnya hanya naik 20%. "Bahkan sempat turun di bulan Januari hingga Maret lalu," ungkapnya, Jumat (9/9).

Akbar juga menyebut, saat ini masih sedikit MI yang menerbitkan produk pendapatan tetap syariah karena masih kesulitan dalam pengelolaannya. Kendala utamanya masih terkait keterbatasan underlying aset. "Obligasi pemerintah yang berbasis syariah saja masih sedikit apalagi obligasi korporasi berbasis syariah. Sepanjang tahun ini, belum ada korporasi yang launching obligasi berbasis syariah," jelas Akbar.

Padahal, menurutnya, portofolio MNC Dana Syariah tersusun dari 45% obligasi pemerintah syariah, 40% obligasi korporasi syariah, dan sisanya cash deposito yang digunakan untuk mengantisipasi adanya aksi redemption oleh nasabah.

Edbert Suryajaya, analis PT Infovesta Utama mengamini kondisi tersebut. Menurutnya, sepanjang tahun ini, jumlah produk obligasi pemerintah yang berbasis syariah lebih kurang 200 produk, sedangkan jumlah obligasi korporasi berbasis syariah belum mencapai 100 produk.

Meski begitu, Edbert bilang, selama Agustus lalu, kinerja reksadana pendapatan tetap berbasis syariah, masih jauh di atas reksadana saham syariah. Rata-rata imbal hasil produk reksadana pendapatan tetap syariah pada periode 29 Juli 2011 - 26 Agustus 2011 sekitar 0,36%,. "Lebih besar dibanding rata-rata imbal hasil reksadana saham syariah yang malah turun 6,77% di periode yang sama," katanya, hari ini (9/9).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar