Selasa, 05 Juli 2011

Bursa Asia Berayun, Setelah Peringatan Moody's

Headline
INILAH.COM, Tokyo – Saham-saham Asia berjatuhan, seiring koreksi perbankan China. Hal ini terjadi setelah Moody Investors Service mengatakan, perbankan China dapat memiliki kredit bermasalah lebih besar daripada yang telah diantisipasi.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 136,84, membalikkan keuntungan sebelumnya sebesar 0,2%, dengan jumlah saham yang naik sama dengan yang turun.

"China tetap menjadi fokus investor dan memberikan kontribusi besar untuk pertumbuhan global," kata Tim Schroeders, manajer portofolio di Pengana Capital Ltd,Melbourne. "Setiap perlambatan dalam laju pertumbuhan telah berimbas pada harapan pertumbuhan, tidak hanya di China, tetapi secara global."

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik di bawah 0,1%, setelah jatuh 0,2%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8% dan indeks S & P / ASX 200 Australia tergelincir 0,3%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2%, sedangkan indeks komposit Shanghai naik 0,13%. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,2% hari ini. Bursa AS tutup kemarin untuk liburan Hari Kemerdekaan.

Industrial & Commersial Bank, pemberi pinjaman terbesar dunia dari nilai pasar, tergelincir 0,7% di Hong Kong. China Construction Bank Corp, pemberi pinjaman kedua terbesar di Asia dari nilai pasar, merosot 1,4%, hambatan terbesar pada indeks Hang Seng. Bank of China Ltd turun 0,8%.

Perbankan China turun setelah Moody`s mengatakan dalam sebuah laporan bahwa skala potensi kredit bermasalah perbankan mungkin lebih berisiko ketimbang lainnya. Lembaga pemeringkat mengatakan prospek kredit untuk industri perbankan China bisa berubah negatif.

Di Sydney, saham melemah setelah Gubernur RBA Glenn Stevens mempertahankan suku bunga acuan di 4,75% dan mengatakan inflasi diperkirakan mendekati target RBA sebesar 2%-3% tahun berikutnya.

National Australia Bank Ltd, bank terbesar ketiga Australia dari nilai pasar, tergelincir 1,1% di Sydney, hambatan terbesar pada indeks MSCI Asia Pasifik. Hal ini terjadi setelah Reserve Bank of Australia mengatakan pertumbuhan Australia mungkin lebih lemah dari perkiraan sebelumnya. Commonwealth Bank of Australia turun 0,5% dan Westpac Banking Corp turun 0,2%.

Di Taipei, AU Optronics Corp, yang membuat film tipis transistor LCD, merosot 5,2%, sementara Chimei Innolux Corp, yang juga membuat TFT-LCD, turun 6,2%. Goldman Sachs Group Inc memperkirakan kedua perusahaan akan kehilangan dana pada 2011 dan 2012.

Di Jepang, bank-bank regional naik setelah Nomura mengatakan adanya bullish pada pemberi pinjaman lokal. Saham 77 Bank Ltd, pemberi pinjaman Jepang yang berbasis di daerah terparah terimbas tsunami 11 Maret, naik 1,6%. Bank of Yokohama Ltd naik 1,5% dan Fukuoka Financial Group Inc meningkat 1,8%.

Di Hong Kong, perusahaan real estat naik, sebagai Shimao Properti Holdings Ltd, pengembang Hong Kong, naik 4,5% setelah mengatakan penjualan semester pertama naik 26% dari tahun sebelumnya..

China Resources Land Ltd juga naik 3,3%, setelah pengembang mengatakan penjualan di Juni naik 362,7% dari tahun lalu menjadi 4,06 juta yuan (US$ 627 juta). China Overseas Land & Investment Ltd meningkat 3,1%, setelah Citigroup Inc mengatakan akan mencapai 65% dari target penjualan tahunan di semester pertama.

Di Shenzhen, China Vanke Co, pengembang terbesar China yang terdaftar dari nilai pasar, naik 3,5%, setelah mengatakan penjualan dalam enam bulan pertama tahun ini melonjak 79% dari periode yang sama tahun lalu. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar