Selasa, 05 Juli 2011

S&P: Bailout Yunani Bisa Memicu Default

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Lembaga Pemeringkat S&P menilai, rencana rollover obligasi Yunani yang diusulkan bank Perancis akan tidak berbeda jauh dengan gagal bayar (default).

Demikian seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/7). Bank Perancis selaku pemegang obligasi Yunani terbesar, mengusulkan agar obligasi jatuh tempo tersebut diinvestasikan kembali pada obligasi yang baru dengan jangka waktu yang lebih lama.

Munculnya pernyataan ini merontokkan reli pada pasar saham dan pasar obligasi karena sentimen positif atas kesepakatan Uni Eropa untuk menalangi (bail out) senilai 12 miliar euro kepada Yunani, pekan lalu.

Para investor khawatir gagal bayar tersebut akan memicu gelombang kejutan baru yang berdampak pada sistem keuangan dunia. "Kami memandang bahwa kedua pilihan pembiayaan yang dijelaskan dalam proposal (dari perbankan Perancis) berpotensi default berdasar kriteria kami," ungkap S&P.

S & P mengatakan akan menetapkan rating baru atas obligasi Yunani bila rencana rollover utang benar-benar dilaksanakan, yang mencerminkan situasi kredit baru berdaulat Yunani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar