Selasa, 05 Juli 2011

Profit Taking Bakal Gerus IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin kemari kembali mencetak rekor baru di 3.953 setelah menguat 26 poin. IHSG tetap mengukir rekor tertingginya meski dibayangi aksi ambil untung.

Pada perdagangan Senin (4/7/2011), IHSG ditutup menguat 26,419 poin (0,67%) ke level 3.953,517. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 5,386 poin (0,77%) ke level 704,244.

Aksi ambil untung diprediksi masih akan berlanjut hingga perdagangan Selasa (5/7/2011) ini. Investor akan mengambil untung setelah kenaikan IHSG yang sudah cukup tajam hingga mendekati level psikologis 4.000. IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street masih libur perdagangan memperingati Hari Kemerdekaan AS. Sementara aksi ambil untung juga telah menyapa bursa Jepang. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Selasa dengan pelemahan tips 8,69 poin (0,09%) ke level 9.956,40.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

Meskipun masih berpeluang mencetak rekor baru, stochastic yang telah berada di area jenuh beli mengidikasikan IHSG rawan profit taking. Untuk hari ini IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3920-3990 dengan KLBF dan UNVR sebagai saham pilihan.

Panin Sekuritas:

IHSG masih melanjutkan kenaikannya dalam perdagangan kemarin didorong oleh sentimen positif dari bursa regional. Hari ini kami perkirakan ruang naik bagi indeks mulai terbatas. Terlihat beberapa saham unggulan yang menjadi pendorong naiknya indeks sudah mulai memasuki area jenuh beli. Kami proyeksikan indeks hari ini akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.927-3.964. Saham sektor konsumer, properti, dan infrastruktur dapat menjadi pilihan trading hari ini.


eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup naik 26 point (+0.67%) ke level 3,953.52, melanjutkan kenaikan dalam tiga hari terakhir, menyusul keluarnya data inflasi bulan Juni yang tercatat lebih kecil dari estimasi semula menutupi aksi profit taking yang dilakukan sejumlah investor.

Hampir seluruh sektor pada sesi perdagangan hari ini mengalami penguatan kecuali sektor basic industry (-0.28%) dan infrastructure (-0.08%) dengan jumlah transaksi sebanyak 9 juta lot atau setara dengan Rp 4.3 triliun.

Tercatat sebanyak 106 saham mengalami penguatan, 100 saham mengalami penurunan, 92 saham tidak mengalami perubahan dan 150 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi motor penggerak indeks a.l. ASII, BBRI, BBCA, IMAS dan UNTR sementara yang menjadi pemberat bursa pada hari ini a.l. BMRI, INTP, BUMI, EXCL dan BDMN.Asing tercatat melakukan net buy pada pasar regular sebesar Rp440 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah ADRO, ASII, KLBF, BMRI dan BBRI.

Secara teknikal, pada perdagangan hari ini (5/7) IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan terkoreksi sehat untuk menyesuaikan kondisi IHSG yang telah berada dalam kondisi overbought sekalipun indicator stochastic dan RSI masih bergerak uptrend namun, posisinya telah berada dalam kondisi overbought sementara candlestick juga telah berada diluar garis upper Bollinger band. Diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3923-3983 dengan saham-saham yang layak diperhatikan antara lain KIJA dan SMRA.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar