Selasa, 05 Juli 2011

Saham Konsumer Pilihan Hari Ini

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Selasa (5/7) diperkirakan akan melanjutkan penguatan. Saham konsumer bisa menjadi pilihan saat ini.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, IHSG masih berpotensi menguat ke arah 4.000. Hal ini didukung faktor fundamental global, yakni ISM Manufakturing AS yang bagus di atas ekspektasi pasar. “Tekanan Yunani juga berkurang, tinggal menunggu dampak bantuan bailout ini kesektor riil Yunani,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, risiko yang membayangi penguatan IHSG justru berasal dari dalam negeri. Karena spekulasi soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) meningkat dan kondisi APBN yang mendesak untuk penyesuaian harga BBM.

Namun dalam perjalanan IHSG ke 4000, diperkirakan hanya profit taking minor yang menghadang,”Terutama mengingat bursa global, terutama Indeks Dow Jones sudah dalam status di atas teknikal rebound dan konfirmasi bullish,” ucapnya.

Di tengah situasi ini, Irwan masih merekomendasikan untuk trading. Ia menilai, koreksi bluchips harus dimanfaatkan untuk entry point, karena sebelum lebaran bisa ke level 4.200 kalau tidak ada pengumuman kenaikan BBM. Pekan ini, Bank central Eropa akan naikkan suku bunga 25 bsp, yang memicu penguataneuro menguat dan harga komoditas naik.

Beberapa saham yang menjadi pilihannya berasal dari sektor konsumer. Hal ini terkait naiknya permintaan jelang Ramadhan dan lebaran. Saham-saham tersebut adalah RALS, INDF, ASII, CPIN, dan JPFA.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (4/7) ditutup menguat 26,42 poin (0,67%) ke level 3.953,51, dengan intraday tertinggi di 3.962,28 dan terendah di 3.927,18. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 2,293 miliar lembar saham senilai Rp 2,14 triliun dan frekuensi 56.394 kali.

Sebanyak 110 saham naik, 89 saham turun, dan 93 saham stagnan. Asing mengkontribusi penguatan bursa, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp430 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,658 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,228 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar