Selasa, 05 Juli 2011

Inilah Rekomendasi Saham Pilihan Selasa (5/7)

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Beberapa sektor saham masih akan menjaga kenaikan IHSG pada perdagangan Selasa (5/7). Sentimen regional juga masih positif mempengaruhi indeks.

Menurut analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, indeks hari ini akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.927-3.964. Saham sektpr konsumer, properti, dan infrastruktur dapat menjadi pilihan trading hari ini.

"Besok (hari ini) kami perkirakan ruang naik bagi indeks mulai terbatas. Terlihat beberapa saham unggulan yang menjadi pendorong naiknya indeks sudah mulai memasuki area jenuh beli."

IHSG kemarin ditutup menguat 26,42 poin atau 0,6% ke level 3.953,52. Volume perdagangan mencapai 4,7 miliar saham senilai Rp4,3 triliun. IHSG mengalami net foreign buy mencapai Rp430,1 miliar dengan pembelian asing sebesar Rp1,6 triliun dan penjualan asing Rp1,2 triliun.

Sementara analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko menjelaskan keadaan yang jenuh beli di IHSG setelah mencetak all time high bisa mengakibatkan koreksi atau profit taking. "Tetapi hal ini dapat digunakan sebagai kesempatan untuk akumulasi di emitten big cap dan second liner secara selektif."

Saham yang direkomendasikan yaitu BKSL, BBRI untuk jual sedangkan GJTL dan PTBA disarankan beli. Untuk saham Gajah Tunggal (GJTL) disarankan beli dengan target harga di 3.250 dari penutupan kemarin di 3.125. Strategi masuk pertama di 3.050 dan kedua di 2.975 dengan cut loss di 2.875.

Valuasi PER (8x) dam profitabilitas (ROE) di atas 34% membuat saham ini sangat undervalued, karena biasanya emitten yang mempunyai return of equity (ROE) di atas 34% diperdagankan di atas PER 11x sehingga masih ada potensi untuk upside adjustement.

Untuk saham Bukit Sentul (BKSL)disarankan jual dengan target koreksi di 126 dari penutupan kemarin di 135. Strategi keluar pertama di 137 dan kedua di 140 dengan posisi reverse di 145.

Sedangkan saham Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) disarankan beli dengan target harga di 21.900 dari penutupan kemarin di 21.300. Strategi masuk pertama di 20.900 dan kedua di 20.600 dengan cut loss di 20.250.

Kelihatannya saham ini bisa bergerak melawan siklus koreksi IHSG. Sebab, karena secara technical posisi stochastic 5 harian yang baru melewati 50-line pasca-penembusan resistance moving average 50 hari (Rp21.300) dapat merubah tren turun. Kecenderungan ini akan berlangsung selama sebulan lebih ke short-term positif untuk menuju target atas Rp21.900.

Bila hal yang diatas terjadi maka daily MACD akan memberikan signal buy untuk confirm bahwa tren sudah beralih ke jangka pendek naik (minor uptrend)

Terakhir saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) disarankan jual dengan target koreksi di 6.500 dari penutupan kemarin di 6.900. Strategi keluar pertama di 6.900 dan kedua di 7.050 dan posisi reverse di 7.150.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar