Selasa, 05 Juli 2011

MTFN pecah saham dengan rasio 1:5

JAKARTA. PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) yang telah berganti nama menjadi Kineta Petroleum melakukan pemecahan nominal saham alias stock split dengan perbandingan 1:5.

Stock split tersebut berlaku bagi saham seri A dan Seri B. Saham seri A bernilai nominal Rp 50.000 per saham akan menjadi Rp 10.000 per saham. Sedang saham seri B dengan nilai nominal Rp 1500 akan menjadi Rp 300 per saham.

Manajemen MTFN menjelaskan dengan stock split tersebut maka jumlah saham MTFN akan meningkat lima kali lipat dari sebelumnya. Saat ini saham MTFN yang beredar adalah sebanyak 802 juta saham. Dengan stock split tersebut, “Saham yang beredar akan menjadi sekitar 4 miliar saham,” kata Budy Powito kepada KONTAN, Senin (4/7).

Budy bilang tujuan dari stock split perseroan adalah agar pergerakan saham MTFN lebih cair di pasar. Sebab harga saham perseroan tergolong tinggi dibanding saham sejenis. “Kalau dibandingkan harga saham Energi atau Benakat, harga kita tergolong tinggi,” kata dia.

Sekadar gambaran, harga saham Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) pada Senin (4/7) masing-masing adalah senilai Rp 205 per saham dan Rp 108 per saham.

Manajemen MTFN menjelaskan selama ini volume perdagangan MTFN tergolong kecil, dalam satu hari hanya beberapa lot saja yang diperdagangkan. Selain itu tidak setiap hari MTFN diperdagangkan di pasar. “Kadang sebulan belum tentu ada perdagangan,” kata Budy.

Aksi korporasi perseroan ini telah mendapat persetujuan dari pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Pemegang saham berhak atas hasil stock split MTFN adalah pemegang saham yang tercatat sebagai pemegang saham perseroan pada 13 Juli 2011. Stock split tersebut akan didistribusikan pada 14 Juli 2011. Sedang awal perdagangan saham hasil stock split tersebut adalah pada 14 Juli 2011.

Setelah berganti nama MTFN berkonsentrasi pada bidang minyak dan gas (Migas). Untuk konsentrasi pada bisnis tersebut perseroan akan menjual kepemilikan saham di PT Aetra Air Tangerang dan PT Cimanggis Cibitung Tollways. Sebab keduanya tidak berhubungan dengan bisnis Migas. “Saat ini masih dalam proses negosiasi,” kata Budy. Dia menolak untuk menyebutkan nilai dari divestasi kedua anak usahanya tersebut.

MTFN mengantongi 5% saham PT Aetra Air Tangerang dan 25% kepemilikan saham PT Cimanggis Cibitung Tollways. Akhir 2010, nilai penyertaan MTFN di kedua anak perusahaannya tersebut masing-masing Rp 8,6 miliar dan Rp 22,9 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar