Kamis, 25 Agustus 2011

BRI Akuisisi Remittance di Hongkong

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BBRI) resmi mengakuisisi PT BRIingin Remittance perusahaan penyedia jasa pengiriman uang, yang berpusat di Hong Kong pada semester 1-2011.

Hal ini disampaikan Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Achmad Baiquini di Jakarta Rabu (24/8) malam. Nilai akuisisi Remittance ini mencapai Rp3 miliar. Sebelumnya PT BRIingin Remittance dimiliki oleh dana pensiun BRI sehingga tidak terkonsolidasi dengan BBRI. "Dengan adanya akuisisi ini, maka kedepannya kami harapkan pendapatan fee dapat meningkat dari bisnis international," ujarnya.

Baiquini menjelaskan Remittancae terbesar berasal dari Malaysia, diikuti Timur Tengah dan Hong Kong. "Mulai tahun ini fee based cukup besar lewat pengiriman uang dari para TKI.

Total remittance sampai dengan Juli mencapai US$7,5 miliar (TKI dan non TKI) yang terdiri dari 436.975 transaksi. Dibanding posisi sepanjang 2010, transaksinya naik 53%, dan secara nominal naik 23 persen. Khusus TKI, posisi per Juni 2011 terdiri dari 363 ribu rekening senilai Rp1,2 triliin per Juni. "Itu untuk incomingnya. Untuk outgoing sampai dengan Juli 2011 nilainya mencapai US$12,9 miliar," tukasnya.

Terkait pengembangan jaringan remittance ini, BRI menegaskan belum memiliki rencana untuk membuka di luar negeri, tapi dengan menempatkan tenaga BRI di jasa pengiriman uang di Malaysia dan Timur Tengah. "Cabang yang betul-betul itu masih ada di New York. Di Hong Kong hanya representatif. Tapi ke depan diharapkan ini nantinya bukan lagi ditangani remittance representatif tapi oleh anak perusahaan kita. Karenanya kita jemput bola dengan menempatkan orang-orang kita di Malaysia dan Timur Tengah. Kalau di Hong Kong itu ditangani remittance kita langsung," tegasnya.

Dia mengutarakan share rimittance BRI secara nasional baru sekitar 5 persen. "Kita berharap dalam 1-2 tahun bisa mencapai 8-9 persen," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar