Kamis, 25 Agustus 2011

Emas Terkoreksi Lebih dari US$ 100 Dalam Sehari

Jakarta - Harga emas jatuh lebih dari US$ 100 per ounce dalam sehari pada perdagangan kemarin, salah satu koreksi yang terbesar sepanjang sejarah. Membaiknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan harapan adanya stimulus dari Federal Reserve mendorong aksi profit taking di instrumen investasi paling aman alias safe heaven tersebut.

Tekanan jual menjadi lepas kendali sejalan dengan para manajer keuangan berkompetisi uangnya dari indeks berjangka COMEX, yang baru saja mengalami koreksi terbesarnya sejak 1980 jika dilihat dari nilai koreksinya.

Sementar dari volume perdagangannya justru mencetak rekor terbaru. Harga emas jenis bullion sekarang ini sudah jatuh lebih dari US$ 150 per ounce dibandingkan rekor tertingginya di US$ 1.911,46 per ounce, turun pada perdagangan selasa.

Emas jatuh akibat spekulasi mengenai rencana baru The Fed untuk memudahkan kebijakan moneter pada pertemuan akhir pekan ini.

Analis mengatakan sudah waktunya bagi para investor emas untuk mengambil untung setelah reli kemarin berjalan terlalu jauh, dan terlalu cepat hanya beberapa pekan terakhir. Emas jenis bullion naik sebanyak US$ 400 per ounce sejak Juli tahun ini.

"Anda melihat sebuah komoditas yang indikatornya disadari investor ritel, hedge fund dan semua orang bahwa sudah sangat jenuh beli. Hanya soal waktu saja sebelum pasar akhirnya pecah," kata Mihir Dange, broker emas di lantai COMEX untuk Arbitrage LLC dikutip dari Reuters, Kamis (25/8/2011).

Harga emas di pasar spot turun 4,1% ke level US$ 1.754,59 per ounce, dan sempat menyentuh posisi terendahnya di US$ 1.749,39 per ounce.

Sebelum akhirnya mencetak rekor di perdagangan Selasa kemarin di atas US$ 1.900 per ounce, emas sudah menguat hampir 9% dalam enam kali perdagangan.

Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup naik US$ 104 ke level US$ 1.757,30 per ounce. Data Reuters menunjukkan jatuhnya harga emas ini hampir sama pada 22 Januari 1980 yang anjlok US$ 150 per ounce.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar