Kamis, 25 Agustus 2011

Penguatan Rupiah Bakal Gerus Pendapatan Timah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) menyatakan, penguatan rupiah berdampak terhadap pendapatan perseroan pada 2011.

Hal ini dipengaruhi pemasaran perseroan yang mencapai sekitar 95% untuk ekspor. "Kita mengekspor lebih dari 90%. Dengan penguatan rupiah berdampak terhadap pendapatan sehingga menjadi turun," ujar Sekretaris Perusahaan TINS Abrun Abubakar, Rabu (24/8) malam.

Perseroan mengekspor timah ke Eropa , Asia Pacifik seperti Korea dan Jepang, serta Amerika Serikat. Produksi timah sekitar 50% ini digunakan untuk industri elektronik. Meski penguatan rupiah dan produksi turun berpengaruh terhadap pendapatan, Abrun optimis harga rata-rata timah sekitar US$24 ribu per ton hingga akhir tahun 2011. Pendapatan perseroan juga akan ditopang dari kenaikan harga timah. "Kita masih optimsi harga rata-rata timah sebesar US$24 ribu per ton," tegas Abrun.

Perseroan akan meningkatkan produksi barang setengah jadi ke depan. Abrun menuturkan, saat ini produksi barang setengah jadi baru 10%. "Kita menargetkan produksi barang setengah jadi bisa mencapai 50% ke depan,dan ini masih melihat pasar juga," kata Abrun.

Saat ini perseroan sedang mengembangkan tin chemical dan tin shoulder. Perseroan bekerjasama dengan perusahaan asal Jepang originale manufaktur untuk memenuhi permintaan tin shouler di sesuaikan dengan pabrik tin shoulder berkapasitas 2.100 per ton. "Untuk tin shoulder kita masih melakukan penetrasi pasar," tutur Abrun. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar