Kamis, 25 Agustus 2011

Perbankan dan Astra untuk Sesi Dua

INILAH.COM, Jakarta- Penguatan IHSGsiang ini akan berlangsung hingga penutupan. Saham sektor perbankan dan saham Astra Internasional menjadi penggeraknya.

Analis Infovesta Utama Praska Putrantyo memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan menguat. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.820 dan resistance 3.920 jika mengalami kenaikan hingga 1%,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (25/8).

Penguatan indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh penguatan bursa Asia setelah kemarin berada di zona merah akibat penurunan peringkat utang Jepang jadi Aa2 oleh Moody’s Investor Service. Di sisi lain, penguatan indeks juga mendapat dukungan dari penguatan bursa AS.

Praska menilai, penopang utama penguatan Wall Street bukan karena ekspektasi sinyal Quantitative Easing (QE) tahap ketiga dari pidato Gubernur The Fed dalam symposium di Jackson Hole, Jumat (26/7). “Penguatan bursa AS lebih dipicu oleh positifnya data durable goods order AS yang mengalami kenaikan pada Juli 2011,” ujarnya.

Durable goods order AS naik jadi 4% dari prediksi 1,9%. Angka ini jauh di atas ekspektasi sehingga jadi euphoria tersendiri bagi Wall Street. “Karena konfirmasi data tersebut, bursa Asia juga cukup menguat sehingga berpengaruh positif pada penguatan IHSG,” tandas Praska.

Tapi, secara umum, market saat ini masih wait and see. Sebab, mau berspekulasi menguat pun, jika sentimen dari luar negerinya buruk, kurang mendukung spekulasi tersebut. Apalagi, pekan pertama September, market akan dihadapkan pada data inflasi Indonesia untuk bulan Agustus 2011. “Karena itu, penguatan IHSG butuh tenaga berupa penguatan bursa regional,” imbuhnya.

Memang, Praska mengakui, ekspektasi atas pidato Bernanke, juga turut mendukung penguatan indeks tapi tidak terlalu kuat. Justru sentimen dari durable goods order lebih kuat pengaruhnya. Sebab, data tersebut sangat riil pengaruhnya terhadap perekonomian AS. “Karena itu, IHSG berpeluang bertahan pada teritori positif hingga penutupan sore nanti,” ujar Praska.

Adapun sektor saham yang jadi penggerak utama indeks hari ini adalah sektor perbankan dan saham PT Astra Internasional.

Saham-saham pilihannya di sektor properti adalah PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Sentul City (BKSL). “Saya rekomendasikan trading buy untuk saham-saham properti. Artinya, bisa beli hari ini dan jual besok. Sebab, harganya sudah mendekati harga tertinggi sebelumnya,” ujarnya.

Di sektor aneka industri dia merekomendasikan saham PT Gajah Tunggal (GJTL) dan PT Astra Internasional (ASII). Untuk saham-saham second liner direkomendasikan, PT Bisi Internasional (BISI) dan PT Bakrieland Development (ELTY). Inilah menurut Praska, saham-saham second liner yang potensial naik. “BISI dan GJTL memiliki gap sehingga pada saat market rebound, bakal menutup gap-nya itu dengan kenaikan harga sahamnya,” paparnya.

Di sektor perbankan, PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). “Di luar sektor properti, saya rekomendasikan buy and hold untuk dijual saat bursa buka setelah lebaran. Sebab, seperti BMRI dan BBRI sekarang masih cenderung tertahan,” imbuhnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar