Kamis, 25 Agustus 2011

Investor Hati-hati, IHSG Terkoreksi

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Penguatan IHSG di sesi awal ternyata tidak mampu bertahan hingga penutupan. Keluarnya dana asing dan aksi profit taking atas saham unggulan menekan bursa.

Pada perdagangan Kamis (25/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,64 poin (0,07%) ke level 3.844,37, dengan intraday terendah di 3.835,02 dan tertinggi di 3.886,17. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 1,96 poin (0,29%) ke level 676,40.

Dibuka menguat 0,53% ke level 3.867, indeks masih bertahan di zona positif dengan kecenderungan koreksi, hingga pada sesi siang bertengger di angka 3.855. Namun, indeks terus turun dan akhirnya ditutup melemah di level 3.844.

Satrio Utomo dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG hari ini ditutup terkoreksi di tengah sinyal bursa regional yang cukup bagus. Hal ini karena pelaku pasar masih berhati-hti menyikapi liburan dan pengumuman yang dilakukan Ben Bernanke pada Jumat nanti,“Investor cenderung wait and see, mereka cenderung malas ambil posisi,”ujarnya.

Bursa AS semalam ditutup menguat, kenaikan dalam dua hari terakhir, seiring rilis data durable goods order Juli yang naik 4% dan harga properti Juni yang naik 0,9% MoM, lebih baik dari ekspektasi.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,998 miliar lembar saham, senilai Rp 4,218 triliun dan frekuensi 91.531 kali. Sebanyak 118 saham naik, sisanya 102 saham turun, dan 98 saham stagnan.

Koreksi bursa didukung keluarnya dana asing, dimana nilai transaksi jual bersih (net foerign sell) mencapai Ro317 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp2,078 triliun dan transaksi beli sebesar Rp1,760 triliun.

Koreksi bursa didukung pelemahan sektor konsumer dan industri dasar sebesar 1,1%. Disusul sektor infrastruktur yang turun 0,7%, kemudian sektor manufaktur dan tambang yang melemah 0,6%. Sementara penguatan sektor properti, finansial, perkebunan dan perdagangan menahan koreksi lebih lanjut.

Beberapa emiten yang melemah antara lain Century Textille (CNTX) turun Rp 1.000 ke Rp 5.550, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 500 ke Rp 126.000, Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 16.150, dan Indofood (INDF) turun Rp 250 ke Rp 6.200.

Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat adalah Chandra Asri (TPIA) naik Rp 300 ke Rp 3.600, Adira Finance (ADMF) naik Rp 250 ke Rp 11.250, Astra Internasional (ASII) naik Rp 250 ke Rp 67.400, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 200 ke Rp 21.750.

Bursa regional Asia sore ini didominasi penguatan, dimana indeks Komposit Shanghai naik 74,17 poin (2,92%) ke level 2.615,26, indeks Hang Seng naik 285,69 poin (1,47%) ke level 19.752,48, indeks Nikkei 225 melesat 132,75 poin (1,54%) ke level 8.772,36, indeks Straits Times terangkat 1,73% ke level 2.767,03 dan indeks Kospi di Seoul naik 0,56% ke 1,764,58. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar