JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) dikabarkan telah mendapat komitmen pinjaman senilai US$ 190 juta, dari total US$ 250 juta fasilitas pinjaman yang direncanakan.
Seorang sumber yang enggan diidentifikasi namanya, menyebut kepastian pinjaman itu didapat setelah dua dari tiga bank yang dibidik UNSP bersedia bergabung dalam sindikasi pemberi pinjaman. Rencananya, pinjaman tersebut akan diteken pada pertengahan September.
Sebelumnya, pada Juni lalu, perseroan mencari pinjaman sebesar US$ 250 juta berjangka lima tahun, dari PT Bank Internasional Indonesia, Credit Suisse Group AG, dan Raiffeisen Bank Internasional AG. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk refinancing utang.
Perseroan memang menargetkan refinancing utang senilai US$ 210 juta tuntas pada September mendatang. Asal muasal utang itu dari obligasi perseroan senilai US$ 185 juta yang jatuh tempo 1 November 2011, plus utang anak perusahaan yang berkisar US$ 20 juta - US$ 25 juta.
Hingga perdagangan pukul 11.10 WIB, saham UNSP masih stagnan di level Rp 375 per saham, meski sempat naik ke Rp 380 per saham pada pukul 9.37 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar