Jumat, 24 Juni 2011

Marak Aksi Beli, IHSG Raup 24 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan akhir pekan dengan bertambah 24 poin akibat maraknya aksi beli. Banyaknya sentimen positif yang beredar membuat investor percaya diri tanamkan modal.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di Rp 8.605 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.600 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi tipis 4,984 poin (0,13%) ke level 3.818,756 di tengah bursa-bursa regional yang menguat. Investor masih ragu berinvestasi.

Tak lama setelah pembukaan, secara perlahan indeks merayap kembali ke zona hijau. Pergerakannya masih serba tipis.

Harga minyak dunia yang berfluktuasi membuat investor berhati-hati dalam menanamkan modalnya. Namun ekspektasi penyelesaian krisis utang Yunani yang sudah di depan mata juga sedikit mendorong aksi beli.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 10,659 poin (0,27%) ke level 3.834,309. Aksi beli belum terlalu marak terjadi.

Aksi beli semakin sore semakin marak terjadi di lantai bursa. Dorongan ini membuat laju IHSG lebih kencang ketimbang pagi tadi.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (24/6/2011), IHSG ditutup bertambah 24,908 poin (0,65%) ke level 3.848,558. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,743 poin (0,70%) ke level 681,495.

Saham-saham unggulan kembali menjadi incaran investor. Investor kembali percaya diri setelah banyaknya sentimen positif yng beterbangan di lantai bursa hari ini. Mayoritas indeks sektoral pun mulai menghijau, penguatan paling tinggi dicetak oleh indeks sektor aneka industri.

Investor asing pun turut membantu pencetakan poin IHSG. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 406,736 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 105.736 kali pada volume 4,926 miliar lembar saham senilai Rp 3.666 triliun. Sebanyak 158 saham naik, 85 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Bursa-bursa saham di regional menyambut positif rencana pertemuan Uni Eropa dalam membahas penyelesaian krisis utang Yunani. Bursa China pun memimpin penguatan.

Bursa saham China menguat tajam, melanjutkan penguatannya selama empat hari berturut-turut. Saham-saham sektor konstruksi naik cukup tinggi menyusul spekulasi bank sentral akan menjaga suku bunga setelah PM Wen Jiabao mengatakan bahwa inflasi berhasil dikendalikan.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai meroket 57,50 poin (2,14%) ke level 2.745,75.
  • Indeks Hang Seng melesat 412,81 poin (1,90%) ke level 22.171,95.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 81,97 poin (0,85%) ke level 9.678,71.
  • Indeks Straits Times naik 21,89 poin (0,72%) ke level 3.066,61.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.100 ke Rp 61.900, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 900 ke Rp 16.150, Indorama (INDR) naik Rp 425 ke Rp 3.850, dan Indospring (INDS) naik Rp 300 ke Rp 5.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 44.900, Mayora (MYOR) turun Rp 350 ke Rp 12.650, Astra Agro (AALI) turun Rp 150 ke Rp 23.000, dan Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 150 ke Rp 3.450.

(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar