Kamis, 08 September 2011

APEI Dukung Penerapan Pre Closing

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) mendukung usulan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai penerapan pre closing pada kuartal pertama 2012.

"Penerapan pre closing itu bagus supaya harga tidak terlalu fluktuaktif," ujar Ketua APEI, Lily Widjaja, Rabu (7/9) lalu.

Menurut Lily, meski penerapan pre closing dilakukan, maka itu tidak terlalu mempengaruhi likuiditas saham. Dengan pre closing dapat tercipta harga wajar. Sebelumnya BEI akan menerapkan pre closing pada kuartal pertama 2012 untuk menciptakan harga lebih fair dan wajar.

Saat ini perseroan sedang mengkaji penerapan pre closing itu bersamaan dengan penambahan jam perdagangan efek pada kuartal pertama 2012.

Selain itu, BEI sedang mengkaji untuk penerapan after trading atau aktifitas perdagangan saham yang berjalan setelah jam perdagangan reguler. Tapi penerapan after trading belum dapat dilakukan dalam waktu dekat. Lily menuturkan, penerapan after trading juga baik untuk perdagangan saham. Hal ini dikarenakan ada fund manager yang mau harga saham after trading.

"Sekarang ini juga sudah banyak dilakukan tetapi transaksi terjadi untuk keesokan harinya, Dengan after trading itu akan membantu karena transaksi terjadi pada hari itu juga tapi memang memakai harga tertentu jadi harga rata-rata," kata Lily.

After trading ini juga diakui diminta oleh invetor. Hal ini mengingat investor juga ada yang ingin memakai harga rata-rata. Menurut Lily, after trading berdampak positif karena transaksi dapat dilakukan hari itu juga. "Harga average market didapat setelah closing," tegas Lily. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar