Kamis, 08 September 2011

Italia Reformasi Fiskal, Rupiah Terangkat

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (8/9) diprediksi menguat. Parlemen Italia yang meloloskan UU reformasi penghematan fiskal jadi salah satu pemicunya.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, Kamis (8/9) ini rupiah masih bisa menguat tipis seiring sudah besarnya peluang dari Parlemen Italia yang meloloskan Undang-Undang Reformasi kebijakan penghematan fiskal. Ini menjadi sentimen positif tambahan bagi euro dan rupiah.

Namun, lanjutnya, hari ini juga ada pertemuan Bank Sentral Inggris (BoE) dan European Central Bank (ECB). Jadi, investor berpeluang menahan posisi terlebih dahulu. Investor menantikan bagaimana persepsi bank sentral terhadap krisis utang zona euro yang belakangan ini cukup memburuk. "Karena itu, penguatan rupiah akan terbatas dan bergerak dalam kisaran 8.540 hingga 8.570 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.

Lebih jauh Firman mengatakan, suku bunga BoE dan ECB kemungkinan akan ditahan setelah IHSG ditutup hari ini. "BoE memang tidak akan memberikan pernyataan, tapi komitmen Bank Sentral untuk tetap mempertahankan suku bunga bisa mengurangi persepsi negatif terhadap poundsterling," ujar Firman.

Sementara itu, lanjutnya, ECB lebih fokus pada pernyataan presidennya Jean-Claude Trichet yang diperkirakan masih akan memberikan gambaran suram ekonomi di zona euro. ECB juga bakal menegaskan agar pimpinan Eropa mempercepat penyelesaian krisis utang. "Terutama, setelah dua hari lalu, Trichet mengatakan, bahwa pembelian obligasi oleh ECB hanya bersifat sementara," ucapnya.

Dari dalam negeri, dikatakan Firman, hari ini Bank Indonesia akan mengumumkan BI rate yang seharusnya jadi sentimen positif bagi rupiah. Terutama dengan optimisme BI terhadap performa ekonomi Indonesia dan BI juga akan mempertahankan BI rate di level 6,75%. "Tapi, pasar juga menantikan data cadangan devisa dan penyaluran kredit 2011 ini," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (7/9) ditutup melemah tipis 2 poin (0,02%) ke level 8.550/8.560 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar