Kamis, 08 September 2011

Wuih.. Wall Street Diprediksi Menguat

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street diprediksi akan menguat pada perdagangan Kamis (8/9). Pasar akan menunggu hasil rapat Bank Sentral Eropa (ECB) untuk membuat kebijakan moneter baru di Frankfurt, Jerman.

ECB diharapkan menghentikan trend kenaikan suku bunga yang dimulai sejak lima bulan lalu. Hal ini terjadi saat krisis utang Eropa semakin merasuk perekonomian sehingga menurunkan kepercayaan investor dan memperlambat pertumbuhan ekonomi, yang dikutip dari yahoofinance.com.

Proyeksi inflasi dan pertumbuhan diharapkan akan direvisi ECB yang telah dibuat pada bulan Juni lalu. Dengan demikian menawarkan banyak ruang kepada bank untuk menghentikan pengetatan keuangan.

"Kondisi saat ini masih tidak jauh berbeda dari ekonomi yang berpotensi mengalami resesi," Ketua Komite Pasar Terbuka, Charles Evans dalam sebuah seminar di London kemarin.

Hari ini, The Fed juga akan membicarakan kondisi ekonomi terbaru dan melakukan diskusi dalam Mineapolis Ekonomi Club di New York, pukul 13:00 waktu AS. Pasar juga menunggu pidato Barack Obama yang akan memperkenalkan stimulus penciptaan lapangan kerja pada Kamis petang.

Paket ini akan menelan biaya US$300 miliar untuk investasi infrastruktur dan pemotongan pajak untuk mendorong penyerapan tenaga kerja.

Sementara klaim pengangguran akan dirilis pada Kamis pagi ang diharapkan mengalami penurunan menjadi 400.000 dari 409.000 pada pekan sebelumnya. Sementara data defisit perdagangan diumumkan sesudahnya.

Hari ini, bursa Eropa tidak bergairah seperti indeks FTSE turun 0,1% ke 5.311, indeks DAX turun 0,5% ke 5.375 dan indeks CAC naik 0,2% ke 3.080. Pasar ragu-ragu menjelang pidato Barack Obama yang akan mengusulkan stimulus senilai US$300 miliar untuk penciptaan lapangan kerja.

Sedangkan bursa Asia bergerak mixed seperti indeks Hang Seng turun 1,06% ke 19.835, indeks Nikkei naik 0,3% ke 8.793, indeks Shanghai turun 0,6% ke 2.498 dan indeks ASX naik 0,1% ke 4.188.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar