Kamis, 08 September 2011

Meski yield dividen kecil, tetap menarik diburu

JAKARTA. Musim pembagian dividen di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum usai. Sejumlah emiten masih akan membagikan dividen dalam waktu dekat. Namun para analis menghitung bahwa yield dividen emiten-emiten tadi termasuk kecil dibanding risiko investasinya.

Emiten yang akan membagi dividen dalam waktu dekat antara lain PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Produsen semen ini akan membagikan dividen tunai interim senilai Rp 23 per saham.

Bila menggunakan patokan harga penutupan SMCB kemarin di Rp 2.050 per saham, yield dividen SMCB hanya 1%. “Yield dividen ini termasuk kecil,” kata Ni Putu Kurnia Sari, Analis Syailendra Capital, Rabu (7/9).

Putu menuturkan sebagai emiten yang bukan termasuk bluechips, seharusnya yield dividen yang diberikan SMCB di atas 3%. Pasalnya, risiko investasinya juga lebih tinggi.

Meski begitu, Putu menilai dividen SMCB cukup menarik diburu. Sebab emiten ini baru bisa mulai membagi dividen tahun ini, lantaran sebelumnya mengalami defisit.

Emiten lain yang akan membagi dividen adalah PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA). Emiten perkebunan ini berencana membagi dividen senilai Rp 20 per saham. "Ini berdasarkan hasil keputusan rapat direksi perseroan pada 5 September 2011," kata Widarto, Presiden Direktur TBLA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/9).

Dengan menggunakan patokan harga penutupan kemarin sebesar Rp 710 per saham, TBLA memberi yield dividen sekitar 2,81%. Analis menilai, dividen perusahaan ini cukup menarik diburu. TBLA menetapkan cum date untuk dividen ini pada 28 September.

Selain itu, dividen yang cukup menarik untuk diburu adalah dividen Pembagian dividen tersebut dilakukan setleah SMCB barau saja merampungkan kuasi reorganisasinya. Selain itu “Emiten semen biasanya memang butuh kas yang besar untuk berjaga-jaga sewaktu-waktu membutuhkan perbaikan mesin, itu kenapa biasanya laba cenderung ditahan perusahaan,” kata Putu.

Beberapa emiten yang juga membagikan dividen diantaranya adalah PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) bakal membagikan dividen Rp 2 persaham dan harga kemarin Rp 270 per saham maka dividen yieldnya 0,74%. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan membagikan dividen interim senilai Rp 20 per saham, dengan harga saham kemarin Rp 710 persaham, maka dividen yield berkisar 2,81%.

Sementara PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Perusahaan tambang ini membagi dividen sebesar Rp 1.168 per saham.

Artinya yield dividen emiten ini mencapai 2,5%. “Dividen ITMG terhitung menarik secara sektoral, mereka menyisihkan sebagian besar laba untuk dividen,” kata analis Erdhika Elit Sekuritas, Arief Fahruri. Asal tahu saja, besar dividen ITMG setara dengan 75% dari laba bersih semester satu lalu. Cum date ITMG di tanggal 28 September.

Analis menilai, saham-saham emiten pembagi dividen tersebut menarik diburu karena menjanjikan potensi kenaikan harga. Dus, pembagian dividen tidak hanya menarik karena dividen yang bisa didapatkan. Namun para investor bisa menikmati untung ganda.

Dalam perdagangan kemarin, harga saham ITMG naik 5,42% menjadi Rp 46.650 per saham. Sementara TBLA naik 4,41% jadi Rp 710 per saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar