Kamis, 08 September 2011

Sell on Strength BUMI di Rp2.875-2.900

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Laju saham BUMI, Kamis (8/9) diprediksi menguat. Hanya saja, belum akan mematahkan fase down trend-nya. Para trader, disarankan sell on strength di level Rp2.875 hingga Rp2.900.

Technical analyst dari Jsxpro.com Tommy Yu mengatakan, jika dilihat sejak pekan pertama Mei 2011 dan memasuki pekan kedua, saham PT Bumi Resources (BUMI) memasuki fase down trend dalam empat bulan terakhir. Kondisi tampak dari chart-nya yang selalu berada di bawah Exponential Moving Average (MA)20.

Menurutnya, setelah level Rp3.400-an ditembus ke bawah pada 23 Mei 2011 dari level tertingginya 3.625 pada 10 Mei 2011, BUMI terus turun ke level sekarang ini Rp2.500-an. Jadi, sejak Mei 2011 saham BUMI berada dalam down trend. “Pada Rabu (7/9) dan Selasa (6/9), BUMI mencoba untuk menembus MA20-nya di level Rp2.700-2.725,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (7/9).

Pada perdagangan Rabu (7/9), saham BUMI ditutup menguat Rp150 (5,82%) ke level Rp2.725 dari posisi sebelumnya Rp2.575. Harga intraday tertingginya mencapai Rp2.725 dan terendah Rp2.625. Volume transaksi mencapai 77,1 juta unit saham senilai Rp206,7 miliar dan frekuensi 2.830 kali.

Lebih jauh Tommy mengatakan, level Rp2.725 tersebut merupakan resistance saham sejuta umat ini. Jadi, penutupan kemarin, tepat di titik resistance-nya. “Karena itu, secara tren, saham ini masih turun dan penembusan MA20-nya belum mengkonfirmasi down trend-nya terpatahkan,” tandas Tommy.

Hanya saja, lanjut Tommy, resistance terdekatnya, memang berada di level Rp2.725 meskipun kenaikan kemarin cukup tajam. Karena itu, arah pergerakan saham BUMI ke depannya, belum bisa dipastikan secara teknikal. “Pasar masih harus melihat, apakah saham ini tembus level resistance tersebut atau tidak,” ungkap Tommy.

Menurut dia, jika berhasil menembus level resistance Rp2.725, target penguatan BUMI berikutnya di level Rp2.900-2.925. Level inilah yang mengkonfirmasi, fase down trend-nya terpatahkan. Karena itu, jika tembus level Rp2.925, jadi level aman untuk masuk bagi investor jangka panjang. “Saat ini, saham BUMI masih berada pada area trader (investor jangka pendek). Jadi, trader dipersilahkan masuk,” imbuhnya.

Sebab, dijelaskan Tommy, momentum BUMI sangat kuat dan mantul dari level support-nya. Tapi, ini sangat tergantung pada pergerakan bursa regional. Level support saham ini berada di level Rp2.450-2.475. “Investor jangka panjang, jangan main-main saham BUMI dulu kecuali jika mau berspekulasi,” timpalnya.

Dia memperkirakan, untuk Kamis (8/9) ini masih ada momentum kenaikan saham BUMI sehingga level Rp2.725 berpeluang ditembus. Tapi, berpeluang tertahan di level Rp2.900-an. Sebab, di level-level ini akan terjadi perlawanan jual dari pasar. “Jika tembus ke level Rp2.950-3.000, merupakan level aman karena fase down trend-nya aman dan sudah terpatahkan,” ungkapnya.

Sebab, saham BUMI akan memulai fase yang lain baik sideways ataupun up trend. Jika resistance Rp2.925 tembus, aman untuk masuk. Tapi, selama resistance 2.925-nya belum ditembus, saham ini masih down trend. Ini menjadi level kunci. “Karena itu, trader seharusnya sudah masuk di saham BUMI sejak kemarin,” ucapnya.

Hari ini, dijelaskannya, masih bisa naik tapi risk and reward-nya kurang bagus sehingga potential gain saham sejuta umat ini lebih kecil. “Di level Rp2.900 atau Rp2.875, trader bisa jualan, sell on strength dan bisa beli lagi jika level down trend-nya sudah terpatahkan,” imbuh Tommy Yu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar