Selasa, 13 September 2011

Asing Lepas Saham Rp 592 Miliar, IHSG Terpangkas 21 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tepangkas 21 poin atas larinya dana asing sebanyak Rp 592 miliar. Nilai transaksi di lantai bursa tidak terlalu tinggi dengan perdagangan yang cukup sepi.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.630 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.615 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 9,577 poin (0,24%) ke level 3.905,696. Kekhawatiran krisis utang Eropa sedikit reda setelah China berniat membeli obligasi Italia.

Meski terus menguat secara perlahan, namun investor masih belum sepenuhnya percaya diri akan situasi ekonomi global. Pasalnya, krisis utang di Eropa masih belum benar-benar pulih.

Indeks sempat menanjak hingga ke posisi tertingginya hari ini di 3.929,549. Setelah itu pergerakan naiknya IHSG tidak terlalu tinggi, hanya di kisaran 15-25 poin.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 14,804 poin (0,37%) ke level 3.910,923. Investor belum sepenuhnya percaya diri akan kondisi ekonomi global sehingga laju IHSG tersendat.

Memasuki perdagangan sesi II, tekanan jual semakin terasa, terutama dilakukan investor asing. Indeks pun terpaksa jatuh ke zona merah dan sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.855,036.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (13/9/2011), IHSG ditutup terpangkas 21,336 poin (0,55%) ke level 3.874,783. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 3,640 poin (0,53%) ke level 680,544.

Hanya dua indeks sektoral yang masih bertahan di zona hijau, sektor agribisnis dan konsumer. Sementara sisanya terpaksa puas bercokol di teritori negatif akibat tekanan jual.

Aksi jual asing cukup besar, dibarengi dengan investor asing. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 592,055 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 139.854 kali pada volume 4,242 miliar lembar saham senilai Rp 3,343 triliun. Sebanyak 105 saham naik, sisanya 114 saham turun, dan 105 saham stagnan.

Bursa-bursa di Eropa sore ini dibuka sudah mulai pulih, bursa saham Jerman dan Prancis naik 1,5%, sementara bursa saham Inggris menguat 1,2%. Sayangnya, bursa di Asia justru bergerak mixed, hanya bursa Jepang yang masih mencetak poin.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 26,45 poin (1,06%) ke level 2.471,30.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 80,88 poin (0,95%) ke level 8.616,55.
  • Indeks Straits Times melemah 5,53 poin (0,20%) ke level 2.738,05.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 750 ke Rp 58.000, Central Omega (DKFT) naik Rp 625 ke Rp 3.150, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 300 ke Rp 44.700, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 300 ke Rp 11.900.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.500 ke Rp 16.300, United Tractor (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 23.600, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 500 ke Rp 11.000, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 450 ke Rp 18.800.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar