Selasa, 13 September 2011

Morgan dan Goldman incar sekuritas lokal

Morgan dan Goldman incar sekuritas lokal
JAKARTA. Semarak perdagangan saham di bursa lokal menggoda para raksasa global. Dua perusahaan investasi kelas berat, Goldman Sachs dan Morgan Stanley, akan berkiprah di Indonesia.

Kedua raksasa keuangan dari Amerika Serikat (AS) itu akan masuk ke Indonesia dengan cara mengakuisisi sekuritas lokal. Kantor berita Reuters mengutip sumber anonim yang mengetahui rencana tersebut, memberitakan, kedua perusahaan keuangan tadi sudah melakukan negosiasi dengan sekuritas lokal.

Goldman Sachs dikabarkan akan mengakuisisi Tiga Pilar Sekuritas. Goldman sudah menyelesaikan proses uji kelayakan terhadap Tiga Pilar. Akuisisi ini ditargetkan selesai akhir 2011 ini. Dus, tahun depan Goldman sudah bisa beroperasi di Indonesia.

Sementara, identitas sekuritas lokal yang akan diakuisisi Morgan Stanley masih belum terungkap. Reuters melaporkan, mengutip sumber lain yang tidak bersedia disebut namanya, Morgan berharap bisa melakukan due diligence tahun ini, sehingga bisa mulai beroperasi tahun depan.

Morgan Stanley saat ini sudah memiliki izin sebagai penjamin emisi di Indonesia. Sedang Goldman mungkin akan mengajukan izin berbisnis penjaminan emisi setelah mulai beroperasi di Indonesia.

Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Efek Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Samsul Hidayat mengaku belum menerima permohonan izin dari Goldman Sachs untuk mengakuisisi Tiga Pilar. "Untuk menjadi pemegang saham mereka harus minta persetujuan Bapepam, tapi belum ada permohonan," paparnya kemarin (12/9).

Sedang Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia, menuturkan Morgan Stanley memang sudah beberapa kali melakukan pembicaraan untuk menjadi anggota bursa. Ia juga sudah mendengar rencana Morgan mengakuisisi sekuritas lokal. Namun ia tidak bersedia mengungkapkan identitas sekuritas tersebut.

Sekuritas yang saat ini sudah beroperasi, termasuk yang lokal, tidak khawatir dengan kehadiran dua pemain asing itu. Alasannya, potensi pasar modal Indonesia masih besar. "Ini terlihat dari kapitalisasi pasar yang masih kecil dibanding negara tetangga, seperti Malaysia," kata Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas.

Pasar modal Indonesia memang tengah jadi incaran pemain asing. Sebelum ini, TPG Capital dikabarkan berniat mengambil alih 10% sampai 20% kepemilikan saham di Northstar Pacific. Patrick Walujo, pendiri Northstar, tidak menjawab panggilan telepon serta pesan singkat yang disampaikan KONTAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar