Selasa, 13 September 2011

Inilah Strategi Trading Selama September

INILAH.COM, Jakarta – IHSG diprediksi berpeluang bullish hingga 70% pada Oktober dan November 2011. Karena itu, market tak perlu pesimistis atas koreksi tajam kemarin hingga 2,56%. Inilah strategi tradingnya!

Presiden dan pendiri PT Astronacci Internasional Gema Goeyardi mengatakan, bagaimanapun dalam sebuah pasar selalu terbagi beberapa jenis pelaku pasar yang tidak dapat disamakan. Karena itu, dia memberi pandangan untuk tiga jenis pelaku pasar sesuai arah major trend Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE).

Menurut Gema, berdasarkan probabilitas,dia melihat peluang bullish untuk Oktober dan November adalah sebesar 70%. “Oleh karena itu, posisi beli bukanlah pilihan yang salah. Namun semua itu tergantung dari time horizon tiap-tiap pelaku pasar,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (12/9).

Spekulan (Day Trader)

Menurutnya, dalam pekan ini, pelaku pasar dalam kategori ini bisa memanfaatkan koreksi yang dalam dari beberapa saham-saham denganmemiliki volatilitas tinggi untuk melakukan day trading. Dia menyarankan menghindari strategi break out trading dalam waktu 10 hari kedepan mengingat akan terjadi banyak false break out.

“Anda dapat melakukan trading saat harga terkoreksi cukup dalam pada sesi intraday-nya dan beli ketika rebound. Ambil keuntungan dari range harga terendah hingga tertinggi dari saham-saham tersebut,” ucapnya.

Short-term Trader (diBawah 2 Pekan)

Pekan ini, disarankan untuk wait and see dan tidak terburu-buru membeli saham. Gunakan kesempatan koreksi ini untuk membeli saham-saham yang terkoreksi selama 3-4 hari berturut-turut dan ambil keuntungan saat rebound maksimal 4 hari kenaikan.

Saham-saham seperti PT Lippo Cikarang (LPCK), PT Mitra Adi Perkasa (MAPI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI)dan PT AKR Corporindo (AKRA)cukup menarik untuk pelaku pasar jenis ini.

Mid-term Investor (3 Bulan)

Menurutnya, jika Anda adalah seorang investor jangka menengah, kesempatan meraih keuntungan pada akhir kuartal 3 terbuka lebar. Bulan September di tahun ini adalah saat terbaik untuk membeli saham-saham berbasis retail, perbankan, dan automotifsaat mereka terjatuh signifikan.

Selama pertumbuhan earning per share(EPS)-nya stabil dari kuartal 1-III, strategi buy and holdpada saham-saham dari sektor tersebut dapat menjadi strategi yang baik. Bulan ini akan menjadi momen penting untuk mengambil posisi untuk investasi 3 bulanan.

Penggemar Reksadana

Menurut Gema, jika investasi Anda berbentuk reksadana, dia melihat bahwa pekan ke 4 September 2011 adalah saat yang baik untuk membeli reksadana. Anda disarankan masuk ke reksadana saat volatilitas koreksi IHSG sudah berkurang dan mulai membentuk formasi bottom. Lakukan buy andhold hingga akhir 2011. “Kemungkinan besar hasil investasinya akan memuaskan,” imbuh Gema.[mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar