Selasa, 13 September 2011

Pefindo: Penerbitan Obligasi Masih Akan Marak

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Meski ada kekhawatiran situasi ekonomi pasar Amerika Serikat dan krisis utang Eropa, penerbitan obligasi diperkirakan masih marak menjelang akhir tahun 2011.

Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ronald T. Andi mengatakan, perusahaan atau emiten tidak menunda penerbitan obligasi menjelang akhir tahun 2011 didukung dari beberapa faktor. Pertama, Bank Indonesia tidak menaikkan suku bunga. Kedua, perusahaan dan emiten membutuhkan dana untuk ekspansi. Ketiga, meski pasar global tertekan, Indonesia tidak terlalu terpengaruh oleh situasi global. "Situasi global tidak terlalu mempengaruhi penerbitan obligasi. Hal ini dilihat dari banyak perusahaan datang untuk meminta peringkat rating perusahaan, lalu rating obligasinya," ujar Ronald, Selasa (13/9).

Ronald masih optimis, penerbitan obligasi akan tembus Rp50 triliun pada 2011 dibandingkan penerbitan obligasi sebesar Rp43 triliun pada 2010. Sektor perbankan dan multifinance masing mendominasi penerbitan obligasi pada 2011. Selain itu, ada 36 perusahaan yang mengajukan peringkat rating perusahaan."Kita menargetkan rating perusahaan mencapai 36, dan awal September kita sudah mencapai target tersebut,dan kita belum akan merevisi target itu," kata Ronald.

Seperti diketahui, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 26 Agustus 2011 mencapai Rp28,61 triliun. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar