Selasa, 13 September 2011

Dikuasai Asing, Pasar Saham RI Rentan Terhadap Gejolak

Jakarta - Investor asing saat ini menguasai mayoritas perdagangan saham. Kondisi tersebut menyebabkan pasar saham Indonesia rentan terhadap gejolak, jika seandainya para investor asing itu tiba-tiba keluar.

"Data di bursa RI menunjukkan sebanyak 66% mungkin saat ini 63% itu memang pasar saham dimiliki asing. Juga di bond market sendiri itu ke arah 40% dimiliki asing termasuk SBI," ujar Ekonom PT Bank Danamon Tbk Anton Gunawan dalam sebuah seminar mengenai ketahanan industri perbankan di Kantornya, Palmerah, Jakarta, Selasa (19/9/2011).

Ia menjelaskan, krisis sangat rentan terjadi dan dapat dengan mudahnya masuk melalui pasar finansial. Rembetan ini disebabkan oleh perubahan persepsi dari investor portofolio saham.

Jika ada perubahan persepsi, Anton mengatakan perlu diwaspadai sudden reversal yang akan mengakibatkan anjloknya pasar saham.

"Trigger-nya di Indonesia itu persepsi. Seperti 2008 lalu, kita bisa keluar krisis dan sekarang dilihat dari balance of payment dimana so far so good. Current account surplus dan capital account surplus. Cadev juga naik, sebagai bumper dimana 7,1 bulan impor dan utang luar negeri terpenuhi," paparnya.

"Justru yang perlu diwaspadai adalah impor yang makin menggila. Jika masuk krisis global maka yang perlu diperhatikan adalah harga komoditi," tambah Anton.

Apa yang terjadi menurut Anton adalah pelan-pelan RI mengarah kepada defisit current account. Krisis harus diwaspadai kapanpun terjadinya.

(dru/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar