Selasa, 13 September 2011

ABM raih pra-IPO, Big Daddy ingin IPO

JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah mengeluarkan izin pra efektif penawaran saham perdana PT ABM Investama akhir pekan lalu. Anak usaha Tiara Marga Trakindo ini menargetkan bisa menghimpun dana US$ 300 juta dari proses initial public offering (IPO).

Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK, Gonthor Ryantori Aziz, mengatakan, perusahaan tambang ini berencana menawarkan 550,6 juta saham ke publik. Jumlah ini setara 20% dari total modal disetor. "67% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk belanja modal dan akuisisi proyek," beber Gonthor di Jakarta, Senin (12/9).

Perusahaan ini juga akan mengalokasikan 27% dana IPO untuk membayar utang. Sisanya, yaitu sekitar 6%, akan digunakan sebagai modal kerja perseroan itu.

ABM Investama menunjuk Mandiri Sekuritas dan Macquarie Capital Securities Indonesia sebagai penjamin emisi. Anak usaha Trakindo ini menyampaikan pernyataan pendaftaran IPO kepada Bapepam-LK 16 Agustus lalu. Gonthor bilang, perusahaan ini menargetkan pernyataan efektif keluar pada akhir Oktober nanti.

Selain ABM Investama, PT Prima Java Kreasi juga tengah bersiap melepas saham perdana ke publik. Promotor konser musik dan hiburan yang ngetop dengan sebutan Big Daddy ini menargetkan bisa IPO tahun ini.

Perusahaan ini akan melepas sampai dengan 35% saham ke pasar. "Sebagai underwriter adalah PT Minapadi," kata Michael Rusli, Presiden Direktur Prima Java Kreasi.

Melalui hajatan ini, Big Daddy berharap bisa meraup dana segar Rp 300 miliar. Perusahaan yang bergerak di bidang hiburan, pendidikan dan komunikasi ini akan menggunakan dana hasil IPO untuk membiayai aktivitas konser, pendidikan dan investasi infrastruktur di awal 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar