Selasa, 13 September 2011

Kabar dari Italia Dorong Penguatan di Wall Street

New York - Bursa Wall Street berhasil menguat pada sesi-sesi akhir didorong harapan Italia akan mendapatkan support pendanaan dari China. Harapan itu mulai mengurangi kekhawatiran investor akan memburuknya krisis utang Eropa.

Mengawali perdagangan, investor harus menghadapi sentimen negatif dari kemungkinan penurunan peringkat bank-bank besar Prancis oleh Moody's. Namun sentimen itu membaik karena para pejabat di Eropa berhasil meredam kekhawatiran bahwa para pemimpin akan kehilangan kontrol terhadap situasi di kawasan tersebut.

Italia juga telah meminta China membeli sebagian besar surat utangnya. Kabar yang ditulis Financial Times itu langsung memberikan harapan Italia tidak akan mengikuti jejak rekan-rekannya di Eropa yang sedang mengalami krisis.

"Itu menunjukkan bahwa China serius tentang menanggapi tekanan pada pasar," ujar Robbert Van Batenburg, head of equity research Louis Capital seperti dikutip dari Reuters, Selasa (13/9/2011).

Pada perdagangan Senin (12/9/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat tipis 68,99 poin (0,63%) ke level 11.061,12. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 8,04 poin (0,70%) ke level 1.162,27 dan Nasdaq menguat 27,10 poin (1,10%) ke level 2.495,09.

Nasadw memimpin penguatan berkat berita merger yang langsung mendorong penguatan saham-saham teknologi. Berita merger datang dari Broadcom Corp yang mengumumkan pembelian NetLogic Microsystem Inc senilai US$ 3,7 muliar. Saham NetLogic langsung melesat 50,8%, namun Broadcom turun 1,1%.

Perdagangan berjalan ramai dengan volume transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,3 miliar lembar saham, di atas rata-rata tahun lalu yang sebesar 7,6 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar