Kamis, 22 September 2011

Gawat, IHSG Sudah Anjlok 5,43% ke 3.496,61

Headline
INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Kamis (22/9) pukul 11.20 WIB sudah melosot 5,43% ke level 3.4.96,61.

Pelemahan IHSG ini seiring sentimen negatif dari bursa global dan diperparah oleh pelemahan tajam nilai tukar Rupiah. Pagi tadi Rupiah dibuka anjlok ke level 9.360.

Bursa AS ditutup melemah signifikan semalam sekitar 2,5% seiring penurunan rating 3 bank besar AS yakni Bank of America, Citigroup dan Wells Fargo & Co. oleh Moody’s. Pesimisme investor juga kembali muncul seiring pernyataan The Fed bahwa ekonomi AS berada dalam risiko perlambatan meski kemudian diikuti dengan kebijakan stimulus pembelian SUN bertenor panjang senilai US$400 miliar untuk menekan suku bunga pinjaman di AS.

Harga komoditas melanjutkan koreksinya dengan harga minyak terkoreksi ke level US$85.9/barel diikuti harga metal dunia seperti Nikel -3,8% dan Timah -4,4%.

Bursa Asia juga hancur siang ini. Shanghai turun 1,74%, Hang seng turun 4,03%, KLSE turun 1,36%, Nikkei turun 2,06%, STI turun 1,75%, Seoul turun 3,32%. Hal ini juga seiring sentimen negatif dari bursa AS dan diperparah dengan koreksi signifikan yang terjadi di pasar valas di Asia seperti Won Korea -2,2%.

Sebanyak 267 saham turun, sedang hanya 5 saham yang naik, dan 15 saham masih stagnan. Indeks saham unggulan LQ45 turun 6,06% ke level 604,4, sedang JII turun 6,1% ke level 478,31.

Volume perdagangan mencapai 1,7 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,07 miliar. Namun, terjadi crossing yang dilakukan CIMB Securites untuk transaksi Tripolita oleh Chandra Asri dengan nilia transaksi lebih dari Rp5 triliun. Ini membuat terjadi net foreign buy sebesar Rp339,56 miliar.

Saham-saham yang turun tajam adalah MBAI turun 20%, ASII turun 7,18%, GGRM turun 7,34%, ITMG turun 6,7%, UNTR turun 8,57%, dan DSSA turun 11,31%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar