Kamis, 22 September 2011

IHSG Terkoreksi, Sebaiknya Pegang Cash

INILAH.COM, Jakarta – Koreksi IHSG siang ini akan berlanjut hingga penutupan. Pelaku pasar disarankan untuk memegang dana tunai (cash) dibandingkan saham.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, pergerakan indeks hingga penutupan sore nanti tetap bakal berada dalam pelemahan tajam. Sebab, indeks belum meberikan sinyal reversal naik meski sudah turun dan menembus level 3.500. “Indeks mengarah ke level support 3.360 dan 3.525 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (22/9).

Anjloknya IHSG, lanjut Purwoko, dipicu oleh kerontokan bursa regional setelah Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun tajam sebesar 283, 82 poin (2,49%) ke level 11.124,80 semalam. “Jadi, pelemahan indeks domestik, mengikuti pelemahan yang terjadi pada bursa regional,” ujar Purwoko.

Semua itu, menurut dia, dipicu oleh pernyataan Gubernur The Fed Ben Bernanke semalam dalam Federal Open Market Committee (FOMC) meeting. “Bernanke menyatakan, peluang pelemahan ekonomi AS semakin membesar,” papar dia.

Sementara itu, terkait kejatuhan IHSG yang lebih dalam dan pergerakan harganya lebih volatile dibandingkan bursa regional, menurutnya, memang secara historis selalu terjadi saat bursa global jatuh. “Secara natural selalu begitu dibandingkan bursa saham lain yang negaranya sudah maju,” tuturnya.

Dia menegaskan,emerging market seperti Indonesia lebih volatile dibandingkan bursa saham di negera developing. “Karena itu, baik pelemahan maupun penguatan terjadi lebih tajam,” ungkap Purwoko.

Di sisi lain, pelemahan indeks, juga dipicu oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar internasional. Kontrak rupiah hari ini sempat melemah ke level 9.350 lalu kembali ke 9.200 dan saat ini berada di level 9.100-an per dolar AS. “Jadi, rupiah sangat fluktuatif dalam kisaran yang sangat lebar hari ini,” timpalnya.

Menurutnya, pasar melihat, pelemahan rupiah menandakan terjadinya capital outflow dalam jumlah besar. Karena itu, setelah indeks melemah dan menembus level 3.500, seharusnya pelemahannya berkurang. Tapi, indeks tetap belum memperlihatkan tanda-tanda reversal naik. “Sebab, bursa regional juga masih running melemah cukup dalam,” ungkap dia.

Dalam situasi ini, Purwoko menyarankan dengan sangat, pelaku pasar lebih baik memegang dana tunai (cash) dibandingkan memegang saham. Sebab, pergerakan bursa regional pun belum memberikan tanda-tanda reversal naik. “Jika market mulai reversal, baru bisa malakukan pola buy on weakness pada saham-saham tertentu. Tapi, sampai saat ini belum ada tanda-tandanya akan reversal naik,” imbuhnya.

Pelaku pasar bisa masuk, jika secara candlestick, IHSG sudah memperlihatkan tanda-tanda rebound dalam intraday-nya dan didukung besarnya volume transaksi. “Hingga saat ini, level buttom indeks belum tampak secara teknikal. Kalaupun rebound, harus dilihat juga apakah itu sebagai pembalikan arah atau bukan,” tutur dia. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar