Kamis, 22 September 2011

Soros Yakin AS Menuju Resesi 'Double Dip'

Soros Yakin AS Menuju Resesi 'Double Dip'
INILAH.COM, Jakarta - Investor miliarder George Soros yakin Amerika Serikat siap menuju resesi double dip dan oposisi Republik yang menghambat rencana stimulus stimulus fiskal Obama membuat pertumbuhan lamban.

Saat ditanyakan oleh CNBC apakah dia percaya bahwa risiko AS jatuh ke dalam resesi double-dip, Soros mengatakan: "Saya pikir kita berada dalam lingkaran itu."

"Kami telah melambat dan pada dasarnya konflik mengenai apakah yang kaya harus membayar pajak untuk menciptakan lapangan kerja atau tidak dan tidak ada kesepakatan dalam pembuatan yang akan menyeimbangkan anggaran dalam jangka panjang, namun akan memungkinkan jangka pendek stimulus fiskal, yang akan menjadi kebijakan yang tepat," Soros mengatakan dalam sebuah wawancara Rabu malam. "Itu ditolak, hancur ... sehingga akan datang ke pemilu tahun depan untuk memutuskan apa yang mereka inginkan," tambahnya.

Pembuat kebijakan zona euro telah berulang kali mengikuti pergeseran kebijakan yang salah, menciptakan situasi di Eropa lebih berbahaya terhadap sistem keuangan global daripada runtuhnya Lehman Brothers pada 2008, Soros mengatakan.

"Ini adalah situasi yang lebih berbahaya (dari Lehman Bros) dan saya berpikir bahwa pemerintah, ketika didorong untuk melakukan apa saja untuk mempertahankan sistem bersama, karena alternatif yang terlalu mengerikan untuk direnungkan," tegasnya.

Sejumlah negara zona euro akan default dan meninggalkan area mata uang tunggal, Soros mengatakan, namun ia memperingatkan jika hal itu terjadi atas dasar ad hoc, akan ada risiko yang cukup besar bagi perekonomian global. "Saya berpikir bahwa Anda bisa memiliki dua atau tiga default atau sebuah negara kecil meninggalkan euro selama itu disusun dan dilakukan secara tertib," kata Soros.

"Jika itu terjadi itu dan benar-benar belum siapm itu akan mengganggu sistem keuangan global, tapi itulah kenapa penting mengikuti apa yang terjadi dan kemudian negara-negara memiliki pilihan asli yang itu tidak berarti mereka diusir."

Soros mengatakan ia percaya apa yang disebut 'Troika' dari Uni Eropa, ECB dan IMF akan merilis tahap berikutnya bantuan ke Yunani yang dililit utang, namun dia menekankan penciptaan dari bailout Eropa akan menentukan apakah orang-orang Yunani menerima bailout lain pada bulan Desember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar