Kamis, 22 September 2011

Hati-hati Terhadap Saham Sensitif Nilai Tukar

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Penurunan tajam rupiah pagi ini membuat analis memperingatkan investor untuk mengamati saham-saham yang sensitif terhadap nilai tukar.

Menurut Samuel Sekuritas, beberapa sektor yang sensitif terhadap nilai tukar tersebut seperti ASII, UNTR dan beberapa saham sektor consumer seperti KLBF, INDF, UNVR.

IHSG pada perdagangan Kamis (22/9) ini diperkirakan akan kembali mengalami tekanan koreksi seiring sentimen negatif dari bursa global dan diperparah oleh pelemahan tajam nilai tukar Rupiah pagi ini.

Pagi ini Rupiah dibuka anjlok ke level 9.360. Level support indeks diprediksi berada di 3.600.

Bursa AS ditutup melemah signifikan semalam sekitar 2,5% seiring penurunan rating 3 bank besar AS yakni Bank of America, Citigroup dan Wells Fargo & Co. oleh Moody’s. Pesimisme investor juga kembali muncul seiring pernyataan The Fed bahwa ekonomi AS berada dalam risiko perlambatan meski kemudian diikuti dengan kebijakan stimulus pembelian SUN bertenor
panjang senilai US$400 miliar untuk menekan suku bunga pinjaman di AS.

Harga komoditas melanjutkan koreksinya dengan harga minyak terkoreksi ke level US$85.9/barel diikuti harga metal dunia seperti Nikel -3,8% dan Timah -4,4%.

Bursa Asia dibuka melemah cukup signifikan pagi ini dengan Hangseng dan Kospi terkoreksi sekitar 3% seiring sentimen negatif dari bursa AS dan diperparah dengan koreksi signifikan yang terjadi di pasar valas di Asia seperti Won Korea -2,2%. Rupiah sendiri pagi ini dibuka melemah signifikan ke level Rp9.360/US$ (+3,3%).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar