Kamis, 22 September 2011

Sesi I IHSG Jatuh 226 Poin, Paling Parah di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 226 poin menyusul suramnya prospek pertumbuhan ekonomi global. Tekanan jual terjadi di seluruh lapisan saham sehingga koreksi yang terjadi di IHSG paling parah di Asia.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG ambles 81,423 poin (2,21%) ke level 3.616,071 menyusul suramnya prospek ekonomi global. Krisis utang AS dan Yunani belum usai, ditambah adanya penurunan peringkat tiga bank raksasa di AS.

Indeks langsung meluncur tajam sesaaat setelah pembukaan perdagangan. Sentimen negatif buruknya prospek ekonomi global mengantarkan IHSG ke level terendahnya hari ini di 3.469,513.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (22/9/2011), IHSG jatuh 226,663 poin (6,14%) ke level 3.470,831. Sementara Indeks LQ 45 meluncur tajam 44,253 poin (6,87%) ke level 599,138.

Investor panik dan berhamburan keluar dari lantai bursa sehingga tekanan jual masif terjadi berulang kali. Seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun berjatuhan.

Koreksi terjadi di hampir seluruh saham, hanya tiga saham saja yang mampu menguat. Saham-saham unggulan memimpin kejatuhn bursa dengan masuk ke jajaran top losers.

Volume dan nilai transaksi di lantai bursa hari ini sedikit meningkat karena ada aksi borong saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) oleh SCG Chemicals Co Ltd senilai Rp 3,76 triliun. Sahamnya yang dibeli sebanyak 1,839 juta lot (30%) saham.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 81.180 kali pada volume 3,661 miliar lembar saham senilai Rp 6,915 triliun. Sebanyak 3 saham naik, sisanya 287 saham turun, dan 16 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia sudah berguguran sejak pagi tadi dan belum mampu kembali ke zona hijau. Meski terkoreksi cukup dalam, IHSG tetap menjadi yang terparah.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 43,61 poin (1,74%) ke level 2.469,36.
  • Indeks Hang Seng terjun bebas 768,86 poin (4,08%) ke level 18.055,31.
  • Indeks Nikkei 225 meluncur 188,01 poin (2,15%) ke level 8.553,15.
  • Indeks Straits Times jatuh 50,01 poin (1,79%) ke level 2.741,78.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Century Textile (CNTX) naik Rp 100 ke Rp 6.800, Sorini Agro (SOBI) naik Rp 100 ke Rp 2.400, dan Equity Development (GSMF) naik Rp 10 ke Rp 106.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 5.150 ke Rp 58.900, Multibreeder (MBAI) turun Rp 4.800 ke Rp 19.200, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 4.650 ke Rp 48.450, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 3.100 ke Rp 40.900.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar