Kamis, 22 September 2011

Rupiah Turun 2,52%, IHSG Ditutup Anjlok 8,88%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Kamis (22/9) ditutup anjlok 328,4 poin atau turun 8,88% ke level 3.369,14.

Pelemahan IHSG ini seiring sentimen negatif dari bursa global dan diperparah oleh pelemahan tajam nilai tukar Rupiah. Hari ini rupiah ditutup ditutup melemah 235 poin atau turun 2,52% ke level 9.080. Pelemahan rupiah tertinggi hari berada di level 9.440.

Di Asia Nikkei turun 2,11%, Hang seng turun 5,09%, Shanghai turun 2,86%, KLSE turun 2,2%, STI turun 2,61%, Seoul turun 2,9%. Hal ini juga seiring sentimen negatif dari bursa AS.

Bursa AS ditutup melemah signifikan semalam sekitar 2,5% seiring penurunan rating 3 bank besar AS yakni Bank of America, Citigroup dan Wells Fargo & Co. oleh Moody’s. Pesimisme investor juga kembali muncul seiring pernyataan The Fed bahwa ekonomi AS berada dalam risiko perlambatan meski kemudian diikuti dengan kebijakan stimulus pembelian SUN bertenor panjang senilai US$400 miliar untuk menekan suku bunga pinjaman di AS.

Sebanyak 304 saham turun, sedang hanya 7 saham yang naik, dan 19 saham masih stagnan. Indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun 65,2 poin atau 10,13% ke level 461,37, sedang JII turun 48,1 poin atau 9,43% ke level 461,37. Asing terpantau menjual sahamnya dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp825,92 miliar.

Volume perdagangan mencapai 6,7 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp11,04 triliun karena terjadi crossing di pasar negosiasi yang dilakukan CIMB Securites untuk transaksi pembelian 30% Chandra Asri Petrochemical Tbk senilai US$442 juta oleh Siam Cement Thailand.

Saham-saham yang turun tajam sore ini adalah ASII turun 9,44%, ITMG turun 11,93%, MBAI turun 20%, HMSP turun 10,09%, GGRM turun 5,27%, dan UNTR turun 9,48%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar