Kamis, 22 September 2011

Lonjakan harga emas dunia memicu inflasi Asia

Lonjakan harga emas dunia memicu inflasi Asia
SINGAPURA. Lonjakan harga emas dunia turut mendongkrak tingkat inflasi di Asia, mulai dari India hingga Indonesia. Kondisi ini membuat badan statistik Asia bingung dalam menentukan apakah perhiasan emas masih masuk dalam pengukuran indeks harga konsumen.

Di Korea Selatan, perhiasan emas tidak dimasukkan dalam hitungan inflasi untuk kali pertama sejak 1975. Hal itu diungkapkan oleh Bang Tae Kyoung, Deputy Director Badan Pusat Statistik Korsel. "Alasan masyarakat saat ini membeli emas adalah untuk investasi. Sehingga, hal itu bisa diklasifikasikan sebagai aset dibanding anggaran belanja," jelas Bang.

Di Indonesia, perhiasan emas memberikan kontribusi terbesar indeks harga konsumen pada Agustus sebesar 0,93% dibanding bulan sebelumnya. India juga menetapkan perhitungan yang sama.

Namun, sejumlah analis berpendapat, emas seharusnya tidak dimasukkan dalam perhitungan inflasi. "Pembelian emas oleh investor lebih masuk kepada aset, bukan item konsumsi," jelas Prasanna Ananthasubramaniam, chief economist ICCI Securities Ltd. Dia menambahkan, sebagai aset spekulatif, emas harus dikeluarkan dari perhitungan inflasi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Fauzi Ichsan, ekonom Standard Chartered Plc. Fauzi menjelaskan, mengeluarkan emas dari perhitungan indeks harga konsumen Indonesia merupakan hal yang logis secara teoritis. "Pada saat yang bersamaan, hal tersebut bisa memicu spekulasi bahwa badan statistik di bawah tekanan politis," jelasnya.

Isu ini tidak muncul di sejumlah negara maju, seperti Jepang, AS dan Inggris. Demikian pula di sejumlah negara Asia seperti Singapura. Vietnam, dan Hongkong karena perhitungan inflasi memang tidak melibatkan harga emas atau perhiasan hanya memberikan dampak terbatas atas inflasi di negara itu.

Asal tahu saja, harga emas sudah meroket sebesar 27% sepanjang tahun ini seiring terjadinya guncangan di pasar saham dan pasar mata uang. Faktor lain yang juga mempengaruhi pergerakan harga emas adalah pencetakan uang oleh bank sentral.

Pada pukul 13.50 waktu London, kemarin, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat berada di level US$ 1.799,57 per troy ounce.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar