Senin, 10 Oktober 2011

Bursa AS Futures Diprediksi akan Naik

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham berjangka AS naik pada perdagangan Senin (10/10) dengan prediksi indeks S&P memperpanjang reli pekan lalu.

Sentimen positif ini setelah Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan para pemimpin Eropa akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan supaya bank Eropa memiliki modal cukup. Merkel bergabung dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy membujuk investor untuk mengurangi beban krisis yang mengguncang pasar global, seperti dikutip dari bloomberg.com.

Dalam keterangan resmi usai pertemuan di Berlin, Sarkozy memberi jangka waktu hingga 3 November untuk membahas krisis Yunani. Namun penegasan ini belum disertai penjelasan lengkap.

"Kami fokus pada pasar modal AS sekarang sebab sejak tahun lalu pasar saham Eropa terlalu banyak guncangan," kata Ti Hartzell kepala investasi di Sequent Asset Management di Houston.

Kebijakan The Fed juga masih akomodatif dan publik AS akan memasui pemilu. Pada politikus biasanya membawa isu ekonomi untuk menarik simpati publik.

Bursa AS pada pekan lalu menguat dipicu indeks S&P yang mulai bullish. Para pemimpin Eropa juga memberi rasa optimis untuk mengatasi krisis utang dan data ekonomi AS yang membaik.

Penguatan akhir pekan lalu ditandai dengan indeks komposit Nasdaq jatuh 27,47 atau 1,1 persen ke 2.479,35. Russell 2000 yang mencatat perusahaan-perusahaan kecil, jatuh 2,6 persen menjadi 656,21.

Dow naik 1,7 persen untuk minggu ini, sedang Nasdaq naik 2,6 persen. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar