Senin, 10 Oktober 2011

Bursa Asia Awal Pekan Dibuka Naik

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Sydney dan Seoul pada awal perdagangan Senin (10/10) naik, meskipun apresiasi teredam aksi wait and see investor tentang petunjuk lebih lanjut tentang perkembangan utang Eropa.

Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,6%, sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi naik tipis 0,3%. Pasar Jepang ditutup untuk libur.

"Pembicaran dan kegiatan tentang Eropa selama beberapa pekan ke depan, pasti akan menentukan mood dan arah ekuitas global," kata ahli strategi IG Markets. Demikian dikutip dari Yahoo.com.

Setelah jeda singkat pekan lalu, krisis utang Eropa kembali menjadi fokus pada Jumat, dengan downgrade peringkat kredit untuk Italia dan Spanyol, yang mengimbangi data nonfarm pekerjaan AS yang lebih baik dari estimasi. Namun, Wall Street tetap ditutup melemah.

Para pemimpin Eropa berusaha meyakinkan pasar bahwa mereka bergerak menuju solusi untuk krisis utang kawasan, dan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan untuk memperkuat sistem perbankan Eropa. Namun, rincian belum diberikan hingga akhir bulan.

Tanpa berita konkret kemajuan di Eropa, perusahaan sumber daya Australia, dengan kelompok mineral diversifikasi BHP Billiton Ltd flat, dan ekstraktor pasir mineral Iluka Resources Ltd turun 0,4%.

Produsen uranium, Extract Resources Ltd melompat 10,2% setelah laporan bahwa Tenaga Nuklir Guangdong China akan meluncurkan tawaran untuk pemegang saham utama perusahaan, Kalahari Mineral PLC.

Saham perusahaan energi menguat seiring kenaikan harga minyak mentah berjangka Nymex, dengan Woodside Petroleum Ltd naik 1,1% dan Caltex Australia Ltd naik 3,2%.

Di Seoul, Samsung Electronics Co naik 2,1%, memperpanjang kenaikan pekan lalu ketika perusahaan mengeluarkan perkiraan laba operasi kuartal ketiga yang positif. Saham mengabaikan berita bahwa Samsung dan Google Inc akan menunda pembukaan publik dari produk ponsel-ponsel baru. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar