Senin, 10 Oktober 2011

Meski Transaksi Sepi, IHSG Rebound 25 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound 25 atas aksi beli selektif di saham-saham bank. Perdagangan hari ini sangat sepi dengan transaksi Rp 2 triliun.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.885 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 8.975 per dolar AS.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 4,011 poin (0,11%) ke level 3.429,695. Investor masih mencermati perkembangan krisis utang di zona Eropa.

Indeks bergerak fluktuatif dalam rentang yang tipis. Posisi tertingginya hari ini hanya di level 3.448,808 atau naik sekitar 23 poin.

Sedangkan posisi terendahnya di level 3.413,267 tak lama setelah IHSG berhasil naik hingga puncaknya. Transaksi yang sepi membuat indeks labil dan bergerak naik turun antara zona merah dan hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 3,836 poin (0,11%) ke level 3.429,520 di tengah transaksi yang sangat sepi, nilai transaksi pun kurang dari Rp 1 triliun. Investor masih menunggu perkembangan krisis utang Eropa.

Pergerakan IHSG cukup menggembirakan memasuki perdagangan sesi II. Hampir sepanjang waktu indeks berada di zona hijau.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (10/10/2011), IHSG ditutup menguat 25,400 poin (0,74%) ke level 3.451,084. Sementara Indeks LQ 45 ditutup naik 5,733 poin (0,95%) ke level 605,964.

Aksi beli selektif di saham-saham bank yang menjadi pemimpin dalam penguatan bursa hari ini. Sementara saham-saham komoditas kembali terkena tekanan jual, terutama saham tambang dan perkebunan.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 74.062 kali pada volume 2,536 miliar lembar saham senilai Rp 2,19 triliun. Sebanyak 110 saham naik, sisanya 84 saham turun, dan 91 saham stagnan.

Di tengah transaksi yang sepi tersebut, dana asing kembali keluar dari lantai bursa. Transaksi investor asing tercatat melakukn penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 5,125 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed, namun rata-rata menguat, hanya bursa saham China yang masih melemah. Meski mayoritas menguat, namun poin yang dicetaknya belum tinggi.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 14,43 poin (0,61%) ke level 2.344,79.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 4,05 poin (0,02%) ke level 17.711,06.
  • Indeks Straits Times menguat 20,56 poin (0,78%) ke level 2.660,86.
  • Indeks Kospi naik 6,67 poin (0,38%) ke level 1.766,44.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 1.700 ke Rp 10.250, Astra Internasional (ASII) naik Rp 900 ke Rp 64.150, Nipress (NIPS) naik Rp 750 ke Rp 3.850, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 12.000 ke Rp 323.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 16.700, Bayan (BYAN) turun Rp 350 ke Rp 19.550, dan Unilever (UNVR) turun Rp 300 ke Rp 15.600.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar