Senin, 10 Oktober 2011

Spekulasi BI pertahankan bunga, rupiah mendekati level terlemah 15 bulan

Spekulasi BI pertahankan bunga, rupiah mendekati level terlemah 15 bulan
JAKARTA. Spekulasi bank sentral bakal mempertahankan suku bunga menyeret rupiah hingga mendekati level terlemah dalam 15 bulan.

Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.00 WIB, pasangan (pair) dollar dan rupiah (USD/IDR) bergerak ke level 8.990, dari posisi akhir pekan lalu di 8.965. Posisi tersebut mendekati level terlemah sebelumnya yang tersentuh pada 26 September, yaitu Rp 9.115. Itu merupakan posisi terlemah rupiah sejak Juni 2010.

Otot rupiah melemah seiring hasil survei ekonom oleh Bloomberg yang memprediksi Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di tingkat 6,75% pada pertemuan besok.

Analis mata uang dari PT Commonwealth Bank Mika Martumpal menyebut, BI akan tetap mempertahankan suku bunga stabil, karena volatilitas rupiah masih terlalu tinggi untuk bisa diturunkan saat ini. "Gejolak di pasar global masih menjadi pendorong utama di balik pergerakan rupiah terhadap dollar," ujarnya di Jakarta, hari ini.

Sebelumnya, pada awal Oktober, Direktur kebijakan moneter Bank Indonesia Hendar juga menyatakan, bank sentral akan tetap di pasar untuk menstabilkan rupiah dan membeli obligasi pemerintah. Pekan lalu, dilaporkan cadangan devisa turun sebesar US$ 10,1 miliar dari posisi rekor pada Agustus yaitu mencapai US$ 124,6 miliar.

Mata uang Garuda ini juga tergelincir untuk hari yang kedua seiring jumlah dana asing yang keluar dari pasar saham domestik mencapai US$ 120 juta, lebih besar dari jumlah pembelian di pekan lalu. Koreksi pasar saham dipicu kekhawatiran krisis utang Eropa akan memburuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar