Senin, 10 Oktober 2011

Pasar tenaga kerja AS membaik, mata uang Asia menguat

Pasar tenaga kerja AS membaik, mata uang Asia menguat
HONGKONG. Pergerakan mata uang Asia hari ini menguat. Kali ini, penguatan dipimpin oleh ringgit Malaysia. Pada pukul 10.18 waktu Hongkong, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index, indeks yang mengukur kekuatan 10 mata uang teraktif Asia di luar yen Jepang, naik 0,1% menjadi 115,44.

Sementara itu, pasangan (pair) dollar AS dan ringgit Malaysia (USD/MYR) berada di posisi 3,1405 per dollar. Itu artinya, penguatan ringgit mencapai 0,6%. Sementara itu pair dollar AS dan won (USD/KRW) serta pair dollar AS dan peso (USD/PHP) masing-masing berada di level 1.173,68 dan 43,39 atau menguat sebesar 0,4%. Yuan juga mencatatkan penguatan 0,4% menjadi 6,36 per dollar setelah libur seminggu penuh.

Keperkasaan mata uang Asia terjadi seiring kian membaiknya pasar tenaga kerja AS sehingga mencerahkan outlook ekspor perusahaan Asia. Selain itu, kenaikan pada pasar saham juga mencerminkan adanya permintaan yang tinggi atas aset-aset dengan yield tinggi.

"Mata uang Asia, termasuk won, akan menunjukkan penguatan yang terbatas seiring sentimen positif dari AS. Namun, isu krisis Eropa masih akan membayangi minat investor," papar Roh Sang Chil, head of currency trading Kookmin Bank.

Sekadar tambahan, data menunjukkan, pada 7 Oktober lalu, investor asing memborong saham di Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand dengan total nilai mencapai US$ 601 juta. Sementara, indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang juga mencatatkan kenaikan hari ini setelah data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah lapangan kerja di AS bertambah sebanyak 103.000 pada September. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang prediksi analis yang mematok angka 60.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar