Senin, 23 Mei 2011

Asia Anjlok, Harga Emas Melesat

Emas. Foto: AFP
HONG KONG - Kekhawatiran di zona-euro menarik euro ke rekor terendahnya terhadap franc Swiss. Alhasil, aliran dana ke aset berisiko seperti saham Asia turun dan investasi beralih ke safe haven seperti surat utang pemerintah AS dan emas.

Euro berada di bawah tekanan jual diperbarui setelah Fitch Ratings memangkas peringkat utang Yunani untuk ketiga kalinya. Hal ini semakin membuat negara tersebut terpuruk. Sementara Standard & Poor's memotong prospek untuk Italia menjadi "negatif" dari sebelumnya "stabil".

Aliran berita buruk keluar dari zona euro dan melemahnya resultan dari data-data ekonomi di AS juga membuat saham-saham Asia melemah.

"Kekhawatiran berlanjut dengan dipimpin anjloknya pasar saham AS langkah investor yang hati-hati mengenai latar belakang ekonomi global yang berat, dan ini akan berlanjut sampai bulan Juni," kata seorang analis pasar di Hyundai Securities, Bae Sung-young seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/5/2011).

Indeks Jepang, Nikkei Dan indeks Australia turun lebih dari satu persen. Saham Seoul turun hampir dua persen, dipimpin oleh penurunan saham Hyundai Motor dan Kia Motors akibat pemogokan di salah satu pemasok yang berbuntut terganggunya produksi. Di luar Jepang, indeks saham MSCI's Asia Pasifik turun 1,7 persen.

US Treasury langsung melesat ke 3,12 persen, padahal sebelumnya turun 3,15 persen. Harga emas juga sekarang ini parkir di level USD1.506,5 per ounce.
(wdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar