INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat tipis pada perdagangan saham Senin (23/5) dengan level support 3.850 dan resistance 3.890. Tapi penguatan IHSG ini masih tergantung kondisi bursa saham regional.
"IHSG ada potensi ke level 4.000. Tapi kondisi bursa saham regional belum seattlement, jadi IHSG cenderung menguat tipis," tutur Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo, saat dihubungi INILAH.COM, akhir pekan ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 3.850 dan level resistance 3.890. Sementara itu, Analis Senior PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan, apabila terjadi koreksi dalam pasca break new high di level 3.850 akibat keadaan jenuh beli khususnya di beberapa saham berkapitalisasi besar dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi.
Yuganur memprediksikan, IHSG akan berada di level support 3.800-3.770-3.700 dan resistance 3.870-3.950. Untuk saham-saham pilihan pada perdagangan saham Senin (23/5), Yuganur merekomendasikan buy untuk saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra International Tbk (ASII).
Sedangkan Satrio merekomendasikan untuk memperhatikan saham PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Darma Henwa Tbk Tbk (DEWA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). "Untuk saham perbankan ada tren naik, dan buy on weakness untuk saham BBRI dan BMRI, dan saham UNTR buy on weakness di harga di bawah Rp20.000 per saham," kata Satrio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar