Senin, 23 Mei 2011

Kekhawatiran Utang Zona Eropa Pukul Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia pada perdagangan Senin (23/5) dibuka melemah di tengah kekhawatiran baru utang zona euro untuk Yunani dan Spanyol, dan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi AS.

Mengutip Reuters, CNBC Asia FTSE 100 Index, yang mengukur pasar di seluruh Asia, turun 0,7 persen. Saham acuan Jepang jatuh di tengah kekhawatiran gejolak di zona euro setelah lembaga pemeringkat utang Fitch menurunkan peringkat utang Yunani dan Norwegia karena menangguhkan pembayaran hibah kepada negara.
Patokan Nikkei N225 turun 0,7 persen ke 9.540,57 sedangkan Topix turun 0,5 persen menjadi 823,34.

Saham Seoul dibuka melemah dipimpin oleh saham Hyundai Motor dan Kia Motors, yang jatuh setelah mogok di sebuah pemasok produksi. Tapi Fila Korea melonjak 13 persen setelah berita perusahaan setuju untuk US$ 1,2 miliar kesepakatan untuk membeli Titleist, sebuah merek peralatan golf.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,67 persen ke 2.097,41.

Saham Australia turun atas keprihatinan utang zona euro dan pertumbuhan ekonomi AS. Saham Elders turun 7 persen setelah memangkas prediksi laba setahun penuh. S & P / ASX 200 index turun 1 persen menjadi 4.684,5. Patokan indeks saham turun 0,5 persen Jumat lalu.

Patokan indeks Selandia Baru NZX 50 tergelincir 6,6 poin, atau 0,2 persen, ke 3.570,9 pada awal perdagangan.

Saham Hong Kong dibuka melemah akibat meningkatnya kekhawatiran atas zona euro yang memukul pasar luar negeri. Saham Foxconn Technology turun lebih dari 4 persen setelah mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa orang ketiga tewas setelah ledakan besar di sebuah pabrik di Cina barat daya, Jumat. Benchmark Hang Seng Indeks turun 1,11 persen menjadi 22.942,96.

Di Asia Tenggara, Singapura, saham perusahaan kelapa sawit Indofood Agri Resources turun sebanyak 8,3 persen di tengah kekhawatiran bahwa penawaran umum perdana perusahaan salah satu unit bisnisnya PT SIMP bisa mendilusi pendapatannya per saham. The Straits Times Indeks turun 1 persen, sedangkan Malaysia KL Komposit turun 0,3 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar