Senin, 23 Mei 2011

Jatuh 94 Poin, IHSG Mendarat di 3.778

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 94 poin seiring bergugurannya bursa-bursa di Asia akibat maraknya sentimen negatif. Indeks pun mendarat di 3.778.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.580 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.535 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka langsung melemah 27,940 poin (0,73%) ke level 3.845,013. Indeks terseret tren melemah bursa-bursa regional dan global.

Secara perlahan indeks terus melemah dan jatuh semakin dalam di zona merah. Aksi ambil untung kerap terjadi karena posisi IHSG sudah terlalu tinggi sejak akhir pekan lalu.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG ambruk 68,506 poin (1,77%) ke level 3.804,447. Banyak investor mengamankan portofolionya atas tren negatif bursa regional.

Aksi profit taking berlanjut dan semakin gencar di perdagangan sesi II. Saham-saham unggulan di seluruh sektor kembali terkena tekanan jual.

Rata-rata pelemahan tiap indeks sektoral kali ini pun semakin parah, lebih dari dari dua persen. Bahkan, indeks sektor aneka industri anjlok hingga empat persen.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (23/5/2011), IHSG ditutup jatuh 94,499 poin (2,44%) ke level 3.778,454. Sementara Indeks LQ 45 ditutup anjlok 18,443 poin (2,67%) ke level 673,401.

Saham-saham berbasis konsumer, komoditas dan bank menjadi pemberat bursa. Perdagangan berjalan lebih ramai dari hari-hari sebelumnya, namun tekanan jualnya pun lebih tinggi.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 130.902 kali pada volume 8,702 miliar lembar saham senilai Rp 5,601 triliun. Sebanyak 30 saham naik, 254 saham turun, dan 44 saham stagnan.

Dana asing mulai mengalir ke luar lantai bursa. Transaksi pemodal asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sel) senilai Rp 673,185 miliar di seluruh pasar.

Data manufaktur China yang di bawah ekspektasi memberi sentimen negatif kepada bursa regional karena mengindikasikan pelambatan ekonomi di Asia.

Bursa Jepang terkoreksi cukup dalam, penurunannya merupakan yang terbanyak sejak 12 April lalu. Saham-saham pemberat bursa Jepang antara lain Komatsu, Canon dan TEPCO yang turun sampai 9%.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional di sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 82,94 poin (2,90%) ke level 2.775,52.
  • Indeks Hang Seng ambruk 488,37 poin (2,11%) ke level 22.711,02.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 146,45 poin (1,52%) ke level 9.460,63.
  • Indeks Straits Times berkurang 60,79 poin (1,92%) ke level 3.107,75.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 4.000 ke Rp 38.000, Multibreeder (MBAI) naik Rp 500 ke Rp 24.950, Colorpak (CLPI) naik Rp 90 ke Rp 900, dan Bank Mega (MEGA) naik Rp 75 ke Rp 3.575.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.800 ke Rp 59.200, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.000 ke Rp 18.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 850 ke Rp 23.150, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 46.250.


(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar