Senin, 23 Mei 2011

Prospek IPO & Rights Issue Sem 2-2011 Masih Bagus

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Direktur PT Danatama Makmur Vicky Ganda Saputra menilai, prospek penawaran umum saham perdana dan penawaran umum terbatas masih bagus pada semester kedua 2011.

Prospek penawaran umum saham perdana dan penawaran umum terbatas ini dinilai masih bagus karena didukung dari regulasi yang diterima oleh pelaku pasar dan kondisi bursa saham yang baik. Vicky menuturkan, emiten banyak melakukan ekspansi karena melihat potensi Indonesia begitu besar. Salah satu pendanaan untuk ekspansi didapatkan dari pasar modal. Apalagi Indonesia masih menjadi tempat menarik berinvestasi untuk pelaku pasar global. "Penerapan regulasi yang makin baik dan potensi market Indonesia yang kondusif membuat asing mau berpartipasi dalam penawaran umum saham perdana dan penawaran umum terbatas," ujar Vicky, Senin (23/5).

Menurut Vicky, perusahaan bergerak di sektor perkebunan, consumer goods, infrastruktur dan sektor yang berhubungan dengan energi menjadi sektor menarik untuk melakukan penawaran umum saham perdana. Vicky menilai, sektor tersebut menarik karena Indonesia membutuhkan infrastruktur untuk kemajuan pembangunan Indonesia dan sesuai dengan pasar saham Indonesia. "Indonesia membutuhkan infrastruktur. China bisa maju luar biasa karena memiliki infrastruktur," tutur Vicky.

Vicky menilai, agar penawaran umum saham perdana dapat dilakukan dengan baik, perseroan juga harus melihat waktu penawaran umum saham perdana, sektor industri, struktur dan masa penawaran awal penawaran umum saham perdana.

Seperti diketahui, ada tujuh emiten yang telah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia hingga minggu ketiga Mei 2011. Adapun emiten itu antara lain PT Megapolitan Development Tbk dengan melepas 850 juta saham ke publik, PT Martina Bertho Tbk melepas 355 juta saham ke publik, PT Garuda Indonesia Tbk melepas 6,33 miliar saham , PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk melepas 175 juta saham, PT Sejahteraya Anungrahjaya Tbk melepas 750 juta saham, PT HD Finance Tbk melepas 460 juta saham ke publik, dan PT Buana Listya Tama Tbk melepas 6,65 miliar saham ke publik. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar