INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Rabu (25/5) IHSG dibuka melemah 0,11% ke level 3.781,57.
Menurut Trimegah Securities dalam hasil risetnya Rabu (25/5), pelemahan IHSG pagi ini dibayang-bayangi kekhawatiran akan prospek pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat.
Namun diharapkan dengan kembali melonjaknya harga minyak dunia mampu memberikan dorongan sentimen positif terhadap sektor komoditas dan pertambangan, yang selanjutnya membuka peluang bagi IHSG untuk mengayun positif menguji penetrasi resistensi 3.790. "Dengan demikian memberikan ruang bagi para pelaku pasar untuk melakukan aksi jual yang tertinggal, pada saat IHSG menguji area 3.800 - 3.815," ujar Trimegah dalam risetnya hari ini.
Sebanyak 65 saham mengalami penurunan pagi ini, sedang 38 saham naik, dan 79 saham masih stagnan. Indeks LQ45 juga turun 0,16% ke level 672,41, sedang JII melemah 0,05% ke level 525,13.
Volume perdagangan tercatat mencapai 253,71 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp154,63 miliar. Asing masih keluar dari pasar akibat kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS dan masalah utang zona Euro. Tercatat penjualan bersih investor asing senilai Rp16,98 miliar.
Di Asia, setelah dibuka menguat, beberapa bursa mengalami penurunan, seperti Shanghai yang turun 0,04%, Hang Seng turun 0,6%, Nikkei turun 0,36%, STI turun 0,21%, Seoul 0,86%.
Saham-saham yang turun tajam pagi ini adalah INTP turun 1,46%, BMRI turun 1,4%, ASII turun 0,17%, UNTR turun 0,22%, GGRM turun 0,11%, dan BBR turun 0,8%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar