Rabu, 25 Mei 2011

Sesi I Bursa Regional Terpuruk, IHSG Merosot 10 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 10 poin seiring dengan terpuruknya bursa Asia. Bursa regional masih dibayang-bayangi perlambatan ekonomi dunia akibat krisis utang Eropa yang tak kunjung usai.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 7,961 poin (0,21%) ke level 3.777,982. Indeks mengikuti tren pelemahan bursa-bursa regional.

Aksi jual kembali marak terjadi di lantai bursa dan sempat membuat IHSG jatuh hingga ke posisi terendahnya di 3.764,021. Banyak investor yang mengamankan portofolionya dengan melepas beberapa sahamnya.

Kekhawatiran investor utamanya terpusat pada krisis utang di Eropa yang berkepanjangan sehingga dikhawatirkan bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia.

Kebanyakan indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) terjebak di teritori negatif. Hanya dua sektor yang masih semangat menahan kejatuhan indeks, yaitu sektor tambang dan konsumer.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (25/5/2011), IHSG merosot tipis 10,725 poin (0,29%) ke level 3.775,218. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi tipis 2,349 poin (0,35%) ke level 671,187.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 61.949 kali pada volume 6,813 miliar lembar saham senilai Rp 2,1 triliun. Sebanyak 81 saham naik, 130 saham turun, dan 86 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia seluruhnya kompak berjalan di zona merah. Gencarnya sentimen global seperti krisis utang Eropa masih menjadi momok investor regional.

Bursa China terkoreksi tipis seiring masih khawatirnya investor terhadap lambatnya pertumbuhan ekonomi domestik serta tekanan naiknya harga komoditas yang bisa mendorong inflasi. Sementara bursa Jepang akhirnya melemah setelah sempat bergerak fluktuatif.

Berikut pergerakan bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 6,54 poin (0,24%) ke level 2.760,51.
  • Indeks Hang Seng terkoreksi 126,02 poin (0,55%) ke level 22.604,76.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 47,72 poin (0,50%) ke level 9.429,45.
  • Indeks Straits Times turun 15,49 poin (0,50%) ke level 3.097,60.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 10.500 ke Rp 310.500, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 600 ke Rp 127.100, Metropolitan (MKPI) naik Rp 400 ke Rp 2.900, dan Argha Karya (AKPI) naik Rp 240 ke Rp 1.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 750 ke Rp 14.750, Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 22.950, Mandom (TCID) turun Rp 400 ke Rp 8.100, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 350 ke Rp 57.750.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar